Senin, 29 September 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Prabowo Beri Instruksi Pengecer Bisa Jual Elpiji 3 Kg Lagi, Istana: Agar Masyarakat Tak Kesulitan

Prabowo menginstruksikan Kementerian ESDM Pimpinan Bahlil agar mengizinkan kembali pengecer menjual elpiji 3 Kg, agar tak susahkan masyarakat.

Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
Sekretariat Presiden
GAS ELPIJI 3KG - Foto Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek 2576, Rabu (29/1/2025). Prabowo menginstruksikan Kementerian ESDM Pimpinan Bahlil agar mengizinkan kembali pengecer menjual elpiji 3 Kg, agar tak susahkan masyarakat. 

Dengan kebijakan ini, masyarakat tidak lagi bisa membeli elpiji 3 kilogram yang biasa dilakukan melalui pengecer. 

Akibatnya, gas melon untuk orang miskin itu sudah sulit didapatkan. 

Kondisi ini membuat masyarakat harus antre untuk memperoleh elpiji di pangkalan lantaran susah mendapatkan gas tersebut di pengecer. 

Polemik ini pun dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam rapat kerja bersama Kementerian dan Lembaga terkait.

Bahlil Pastikan Pengecer Bisa Jual Gas Elpiji 3 Kg Lagi

Setelah diinstruksikan Prabowo, Bahlil pun memastikan pengecer bisa kembali menjual elpiji 3 kg.

Jadi, sekarang pengecer elpiji 3 kg di seluruh Indonesia itu bisa kembali aktif menjual dengan nama sub-pangkalan.

"Jadi, mulai hari ini, pengecer seluruh Indonesia dengan nama sub-pangkalan," katanya ketika memberi keterangan pers usai meninjau pangkalan penjual elpiji 3 kg di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa.

Caranya nanti, para sub-pangkalan itu akan dibekali oleh Kementerian ESDM dan Pertamina dengan aplikasi yang tidak dikenakan biaya.

Pembekalan aplikasi itu bertujuan agar pemerintah tetap bisa mengontrol harga penjualan elpiji 3 kg tersebut.

Selain itu, agar pemberian gas bersubsidi itu juga tepat sasaran.

Untuk para pengecer elpiji 3 kg yang belum terdaftar sebagai sub-pangkalan, akan dibantu pendaftarannya.

Bahlil memastikan, pengecer yang ingin mendaftar menjadi sub-pangkalan penjual elpiji 3 kg tidak dikenakan biaya, alias gratis.

"Proses mereka (pengecer) menjadi sub-pangkalan tidak dikenakan biaya apapun, bahkan kami akan proaktif mendaftarkan mereka menjadi bagian yang formal agar mereka menjadi UMKM," ucap Bahlil, dilansir Kompas.com.

Sejauh ini, total ada 370 ribu pengecer yang akan diangkat menjadi sub-pangkalan.

"Kriterianya yang sudah beroperasi semuanya kita angkat jadi sub-pangkalan sambil kita lihat ke depan," kata Bahlil.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan