Sjafrie Sjamsoeddin Kunjungi Kapal Induk Prancis, Sepakati Pelatihan Bahasa Untuk Awak Jet Rafale

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Prancis Sebastien Lecornu menyepakati perihal peningkatan hubungan pertahanan, termasuk peningkatan kemampuan bahasa Prancis dari personel TNI.

Kesepakatan ini berlangsung saat Menhan RI mengunjungi Kapal Induk Prancis, Charles De Gaulle (CDG), yang saat ini sedang berlabuh di Lombok, pada Sabtu (1/2/2025).

Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut pembelian 42 pesawat tempur Rafale termasuk kapal selam Scorpene oleh Indonesia.

"Dari Prancis nantinya akan dikirimkan tenaga ahli sebagai pengajar bahasa Prancis, sementara dari Indonesia akan mendukung dari sisi infrastruktur," kata Sjafrie, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pertahanan RI, Sabtu.

Lebih lanjut, pelaksanaan pelatihan bahasa ini akan dipusatkan di Akademi Militer Magelang. 

Baca juga: Presiden Prabowo & Menhan Prancis Sebastien Lecornu Bahas soal Pertahanan di Hambalang Bogor

Nantinya proses pendidikan ini tidak hanya melibatkan perwira Angkatan Darat (AD) saja, namun juga melibatkan perwira dari Angkatan lain, baik Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

"Khususnya mereka yang akan mengawaki alutsista buatan Prancis seperti pesawat tempur Rafale maupun kapal selam Scorpene," jelasnya.

Sementara itu, dalam kunjungan ini Menhan RI didampingi Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Baca juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Kunjungi Beijing, Kerja Sama Pertahanan RI dan Tiongkok Akan Diperluas

Kunjungan tersebut merupakan wujud persahabatan yang kuat dari hubungan pertahanan Indonesia-Prancis.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly, mengonfirmasi dalam sebuah tweet, Indonesia akan memesan 42 jet tempur Rafale.

"Sudah resmi, Indonesia memesan 42 Rafale," katanya dalam tweet yang dikutip Tribunnews.com, Kamis (10/2/2022).

Sang Menlu juga menyebut pembelian ini merupakan bukti dari kerjasama militer yang cukup dalam antara Jakarta dengan Paris.

"Kemitraan strategis kita akan mendapat manfaat dari pendalaman hubungan pertahanan kita. Perancis dengan bangga berkontribusi pada modernisasi angkatan bersenjata mitra kami, yang memainkan peran penting di ASEAN dan di Indo-Pasifik," tulis Parly dalam tweetnya.