Selasa, 7 Oktober 2025

Rieke Diah Pitaloka Sentil Ridwan Kamil soal Izin dan Aliran Dana Pagar Laut Bekasi

Rieke Diah Pitaloka menyentil Ridwan Kamil soal kasus pagar laut Bekasi, pihaknya meminta agar mantan Gubernur Jabar itu buka suara soal perizinannya

Tangkap Layar Instagram @riekediahp
RIEKE DIAH PITALOKA - Tangkapan Layar Instagram @riekediahp pada Senin (27/1/2025). Ia menyetil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait izin dan aliran dana pagar laut di Bekasi, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyentil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait legalitas pagar laut di wilayah Kecamatan Tarunajaya, Bekasi, Jawa Barat.

Dalam unggahan sosial media Instagramnya, @riekediahp, Rieke meminta agar Ridwan Kamil bisa membantu menjelaskan bagaimana sistem perizinan area pagar laut Bekasi ini.

Termasuk ke mana dana tersebut mengalir.

"Semoga Bapak @ridwankamil dapat membantu menjelaskan bagaimana Pemerintah Provinsi Jawa Barat @jabarprovgoid dapat memberi izin, meskipun tidak sesuai dengan tata ruang?"

"Berapa uang yang sudah digelontorkan pengusaha dan kemana aliran uang tersebut?," kata Rieke dalam unggahan pada Sabtu (25/1/2025).

Diketahui, dua perusahaan yang terindikasi terlibat yaitu PT TRPN dan PT MAN.

Keduanya disebut bertanggung jawab atas 80 persen kawasan zona energi.

Dalam kesempatan lain, Rieke bahkan terjun langsung ke lapangan untuk melihat situasi asli bagaimana pagar laut Bekasi berdampak langsung bagi para nelayan.

Rieke menegaskan agar para oknum terlibat masalah ini tidak membohongi negara.

Terlebih, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan pengusutan kasus pagar laut ini.

"Gak usah ngakal-ngakalin, kebusukan serapi apapun akan tetap terbongkar.

Baca juga: Menteri Agraria dan Tata Ruang Sebut Pagar Laut Bekasi Ulah Oknum Pegawai BPN

"Lihat ini dulunya hutan mangrove, catat ya dulunya hutan mangrove dan ini bukan daratan, (tapi) perairan," tegas Rieke dalam unggahan lainnya, Senin (27/1/2025).

Soal klaim lahan yang terkena abrasi, Rieke tegas membantahnya.

"Nggak ada, nggak ada yang namanya di sini awalnya adalah abrasi lah, karena butuh jalan ke pelabuhan lah."

"Ini negara Besti, anda nggak bisa bikin aturan sendiri," ujar Rieke.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved