Senin, 6 Oktober 2025

Pagar Laut di Bekasi

Nusron: Oknum Pegawai ATR/BPN 'Biang Kerok' Kasus Pagar Laut Bekasi

Menteri ATRBPN Nusron Wahid mengakui oknum pegawainya adalah biang kerok kasus pagar laut di wilayah Bekasi, pihaknya sedang melakukan pengusutan

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
RAKER KOMISI II - Foto Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid bersama Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Rapat kerja tersebut membahas evaluasi kinerja Kementerian ATR/BPN Tahun 2024 serta program kerja Kementerian ATR/BPN Tahun 2025. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka bahkan terjun langsung melakukan tinjauan terkait pagar laut yang berlokasi di Bekasi.

Rieke terjun langsung ke lapangan untuk melihat situasi asli bagaimana pagar laut Bekasi berdampak langsung bagi para nelayan.

Berdasarkan pantauannya, dengan didukung sumber-sumber terkait, Rieke menegaskan bahwa sepanjang pagar laut berdiri itu dulunya merupakan hutan mangrove atau bakau.

"Lihat ini dulunya hutan mangrove, catat ya dulunya hutan mangrove dan ini bukan daratan, (tapi) perairan," tegas Rieke dalam unggahan lainnya, Senin (27/1/2025).

Aktor "Oneng" dalam serial Bajaj Bajuri ini juga memperlihatkan penampakan pagar laut Bekasi.

"Nih yang dibilang jalur air ini, ini dibilang jalur untuk ke pelabuhan."

"Ini canggih banget otaknya, ya canggih banget, pertama mangrove-nya disikat, habis itu pasangin bambunya, ini reklamasi ke mana aja?' ujar Rieke.

Soal klaim lahan yang terkena abrasi, Rieke dengan tegas membantahnya.

"Nggak ada, nggak ada yang namanya di sini awalnya adalah abrasi lah, karena butuh jalan ke pelabuhan lah."

"Ini negara Besti, anda nggak bisa bikin aturan sendiri," ujar Rieke.

Dalam kesempatan itu, Rieke juga kembali menyentil nama Ridwan Kamil.

Pasalnya, kala itu Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Pihaknya juga mengingatkan, bukan hanya menteri yang akan mendapatkan masalah, melainkan juga bisa jadi bawahannya.

"Ayo mana Kang Ridwan Kamil, Kok bisa ada sekretariat bersama antara Pemprov sama dengan PT yang mengklaim luasan lahan."

"Pemerintahan tuh bukan cuman di pusat tuh, pemerintahan provinsi, pemerintahan tingkat dua, kemana saja, jangan asik-asik dan kalem-kalem ya," kata Rieke.

Pihaknya pun tak lupa memberikan semangat kepada Prabowo dan jajarannya untuk membongkar aktor di balik pemasangan pagar laut Bekasi ini.

"Kalau Presidennya berani kayak begini, lah kita semua juga bisa, kebongkar ini."

" Ayo Pak Prabowo semangat Pak Prabowo. Terima kasih sudah tegas," demikian kata Rieke.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved