Kombes Pol. Ade Rahmat Idnal, S.I.K., M.Si.

TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Besar Polisi atau Kombes Pol. Ade Rahmat Idnal, S.I.K., M.Si. adalah seorang perwira menengah (Pamen) aktif di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Saat ini, ia tengah mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Resort Metro (Kapolrestro) Jakarta Selatan (Jaksel).

Ade Rahmat sudah menduduki posisi jabatan sebagai Kapolrestro Jaksel sejak Desember 2023.

Saat itu, ia menggantikan posisi Kombes Ade Ary Syam Indradi yang diangkat menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Kombes Ade Rahmat Idnal sempat terlebih dahulu menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Ia juga memiliki rekam jejak karier yang cemerlang selama berdinas Polri.

Baca juga: Sosok AKP Ahmad Zakaria, Anak Buah AKBP Bintoro Diduga Terkait Kasus Pemerasan Anak Pengusaha

Kombes Ade Rahmat Idnal adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1997.

Ayahanda Ade dulunya juga merupakan perwira di Polri, yakni Kombes Pol (Purn.) Drs. Idnal Idroes bin Idroes.

Berbagai jabatan strategis di Polri pun juga sudah pernah diemban oleh Kombes Ade.

Saat masih berpangkat AKBP, Ade tercatat pernah menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Batanghari.

Selain itu, ia juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Kabagbinlatops Roops Polda Metro Jaya.

Pada 2023, Ade juga pernah menjabat sebagai Anjak Madya Bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri.

Baca juga: Sosok AKBP Bintoro, Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Dituding Peras Anak Pengusaha Rp20 Miliar

Jabatan itu ia emban ketika menempuh pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri tahun 2023.

Semenjak itu, karier Kombes Ade Rahmat makin moncer.

Pada awal 2024, Ade Rahmat Idnal dipromosikan menjadi Kapolrestro Jakarta Selatan.

Kasus AKBP Bintoro

Kombes Ade Rahmat Idnal buka suara soal dugaan pemerasan yang dilakukan bekas anak buahnya, yakni mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.

Dalam kasus ini, AKBP Bintoro diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan sekaligus anak pengusaha klinik kesehatan sebesar Rp5 miliar.

Ditanya hal itu, Kombes Ade Rahmat Idnal mengaku tak mengetahuinya.

Baca juga: Kasus AKBP Bintoro Disebut Penyuapan Bukan Pemerasan, Staf Ahli Kapolri Telepon Kapolda Metro Jaya

Akan tetapi, Ade sempat merasa janggal dengan penanganan yang lama dalam mengusut kasus pembunuhan tersebut.

Ia juga mengaku sering memperingatkan AKBP Bintoro dalam agenda analisa dan evaluasi terkait dengan kelanjutan kasus itu.

"Saya tidak mengetahui (dugaan pemerasan), cuma aneh penangan perkara sangat lama. Sudah sering saya ingatkan saat anev," kata Ade, Senin (27/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Perkara tersebut kembali berjalan pada era Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan yang baru, yakni AKBP Gogo Golesung.

"Kasus sudah P21 dan tahap dua, dilimpahkan TSK dan barang bukti ke kejaksaan. (P21 saat) Kasat (Reskrim) baru AKBP Gogo Golesung," ujar Ade.

"Setelah masuk Kasat (Reskrim) baru, Gogo, saya perintahkan agar segera dipercepat sampai P21 dan tahap 2. Langsung lancar," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Rakli) (Kompas.com)