Jumat, 3 Oktober 2025

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Tunjukkan Momen Keakraban dengan PM India, Pengamat Militer Sorot Gaya Diplomasi Presiden Prabowo

Khairul Fahmi, menilai gaya diplomasi personal Presiden RI Prabowo Subianto dapat memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
ist
Presiden RI Prabowo Subianto melaksanakan pertemuan kenegaraan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di kediaman kenegaraan India, Hyderabad House yang terletak di New Delhi, Sabtu (25/1/2025) siang waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai gaya diplomasi personal Presiden RI Prabowo Subianto dapat memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.

Hal ini terlihat dari momen hangat yang terjadi antara Prabowo dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, selama kunjungan kenegaraan di India pada 23-26 Januari 2025.

Fahmi menyoroti kedekatan kedua pemimpin, termasuk panggilan akrab “my good brother” yang diucapkan Prabowo kepada Modi.

 

Menurutnya, ini bukan sekadar basa-basi diplomatis, melainkan mencerminkan hubungan personal yang erat.

“Presiden Prabowo bukan hanya pemimpin tangguh, tetapi juga humanis yang mampu membangun keakraban dengan pemimpin dunia, seperti Modi. Hal ini menunjukkan Indonesia semakin diperhitungkan di panggung internasional,” ujar Fahmi, Senin (27/1/2025).

Menurut Fahmi, keakraban yang diperlihatkan Prabowo dalam pertemuan bilateral di Hyderabad House dan sejumlah agenda kenegaraan lainnya menjadi simbol pendekatan diplomasi yang berfokus pada hubungan personal.

Pendekatan ini, katanya, membuka peluang kerja sama strategis di berbagai bidang, terutama dengan India sebagai salah satu anggota BRICS.

“Indonesia kini anggota BRICS, dan hubungan baik dengan negara seperti India akan memperkuat posisi Indonesia dalam organisasi tersebut. Pendekatan personal Prabowo mencerminkan visi diplomasi yang strategis dan inklusif,” jelasnya.

Fahmi juga mengaitkan kedekatan Prabowo dengan Modi sebagai simbol potensi kebijakan pro-rakyat.

Modi dikenal dengan kebijakan sosial inovatif yang mengentaskan kemiskinan di India, seperti program makan gratis bagi anak-anak sekolah dan keuangan inklusif.

“Jika Prabowo mampu menerapkan kebijakan serupa yang berfokus pada pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kesejahteraan sosial, ia berpotensi meninggalkan warisan sebagai pemimpin transformasi,” papar Fahmi.

Ia menambahkan, keakraban antara Prabowo dan Modi mencerminkan kesamaan pandangan terkait pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat.

Selama kunjungannya di India, Prabowo beberapa kali menunjukkan gestur bersahabat dengan Modi, mulai dari pelukan hingga percakapan hangat.

Momen ini menunjukkan sisi humanis dari kepemimpinan Prabowo yang dinilai Fahmi mampu memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.

“Gaya diplomasi personal ini membangun persepsi bahwa Indonesia adalah negara yang ramah, kuat, dan siap bekerja sama secara global. Ini adalah modal besar bagi Indonesia dalam menciptakan kerja sama strategis di berbagai bidang,” kata Fahmi.

Baca juga: Momen Hangat Prabowo Duduk di Samping PM Narendra Modi Hadiri Jamuan Makan Malam Presiden India

Dengan gaya diplomasi yang humanis dan strategis ini, Indonesia diharapkan semakin diperhitungkan dalam hubungan internasional, baik dalam konteks kerja sama ekonomi, politik, maupun sosial. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved