2 Contoh Ceramah tentang Isra Miraj, Lengkap dengan Dalil
Berikut dua contoh ceramah tentang peristiwa Isra Miraj, lengkap dengan dalil dalam Al-Qur'an.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
{سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَىٰ الْمَسْجِدِ الْأَقْصَىٰ}
Subhana allathee asra bi'abdihi laylan min al-masjid al-harami ila al-masjid al-aqsa.
Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa." (Al-Isra: 1)
Perjalanan ini bukan hanya perjalanan fisik semata, tetapi juga perjalanan spiritual yang menunjukkan bahwa Allah mampu melakukan segala sesuatu, bahkan yang tidak terjangkau oleh pemahaman manusia.
Kedua, peningkatan kualitas ibadah sebagai bentuk penguatan iman.
Pada saat Mi'raj, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Shalat merupakan ibadah yang sangat penting, karena selain sebagai bentuk penghambaan kepada Allah, juga merupakan cara untuk mengingat-Nya dan menjaga hubungan yang kuat dengan-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
{إِنَّ الصَّلاةَ تَنهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ}
Inna as-salata tanha 'anil fahsha'i wal munkar.
Artinya: "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar." (Al-Ankabut: 45)
Shalat adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat memperkuat iman kita, karena dengan shalat, kita mengingat Allah, memohon pertolongan-Nya, dan memperbaharui komitmen kita untuk menjalani hidup sesuai dengan tuntunan-Nya.
Dalam setiap rakaat shalat, kita diajarkan untuk selalu bertawakal kepada-Nya.
Ketiga, peningkatan rasa tawakkal (berserah diri) kepada Allah.
Dalam peristiwa Isra Mi'raj, Nabi Muhammad SAW menunjukkan contoh kesabaran dan keteguhan hati dalam menjalani perintah Allah, meskipun perjalanan tersebut sangat berat dan penuh tantangan.
Ini mengajarkan kita untuk selalu bertawakkal kepada Allah dalam setiap langkah hidup kita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.