Senin, 29 September 2025

Profil dan Sosok

Vasko Ruseimy, S.T.

Vasko Ruseimy terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumatra Barat periode 2025 hingga 2030.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Bobby Wiratama
Tribun Padang
Vasko Ruseimy terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumatra Barat periode 2025 hingga 2030. 

TRIBUNNEWS.COM – Vasko Ruseimy, S.T. merupakan Wakil Gubernur Sumatra Barat terpilih periode 2025 hingga 2030.

Pria yang mendapat gelar Sutan Nagari Nan Sati itu juga dikenal sebagai pengusaha, politikus, dan YouTuber.

Sebelum terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumatra Barat, Vasko pernah menjabat sebagai Account Manager dan Direktur Utama di sejumlah perusahaan.

Berikut profil Vasko Ruseimy.

Kehidupan Pribadi

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Vasko Ruseimy lahir di Jakarta pada 13 Juli 1986.

Saat ini, ia telah berusia 38 tahun.

Vasko Ruseimy telah memiliki istri yang bernama Dianita Maulin dan telah dikaruniai tiga anak.

Baca juga: Kantor Gubernur Sumbar Digeledah Kejaksaan Tinggi Terkait Kasus korupsi di Dinas Pendidikan

Pendidikan

Vasko Ruseimy diketahui pernah mengenyam pendidikan di SD Perwara dari tahun 1992 hingga 1998.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5 Jakarta dari tahun 1998 hingga 2001 dan SMA Negeri 1 Jakarta dari 2001 hingga 2004.

Usai lulus SMA, Vasko melanjutkan studi S1 di Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik pada tahun 2009.

Karier

Perjalanan karier Vasko Ruseimy dimulai saat ia menjabat sebagai Account Manager FEI & Panalitical Company pada tahun 2009 hingga 2010.

Di tahun 2009, ia juga mendirikan dan menjabat Direktur Utama PT Berkah Lestari Indonesia.

Kemudian, Vasko mendirikan dan menjabat Direktur Utama PT Karya Pilar Mandiri tahun 2014.

Vasko mulai terjun ke dunia politik pada 2008 dengan menjadi Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia hingga 2017 dan Ketua Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) hingga 2015.

Pada Pemilu 2009, ia maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR–RI) dari Partai Golongan Karya (Golkar), tetapi saat itu ia tidak terpilih dan hanya memperoleh 1.390 suara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan