Senin, 29 September 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Teriak Nelayan Tanjung Pasir Sebelum Bongkar Pagar Laut: Terima Kasih Presiden, Usut yang Izinkan!

Nelayan dari Pantai Tanjung Pasir Tangerang Banten bersorak sorai sebelum mengikuti proses pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
Sekelompok nelayan dari Pantai Tanjung Pasir Tangerang Banten bersorak sorai saat berkumpul di Pos TNI AL Tanjung Pasir sebelum mengikuti proses pembongkaran pagar laut di pesisi perairan Tangerang pada Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok nelayan dari Pantai Tanjung Pasir Tangerang Banten bersorak sorai saat berkumpul di Pos TNI AL Tanjung Pasir sebelum mengikuti proses pembongkaran pagar laut di pesisir perairan Tangerang pada Rabu (22/1/2025).

Mereka yang kebanyakan nahkoda atau kapten kapal itu tampak semringah bersorak-sorak sebelum apel persiapan dimulai.

Terlihat juga ada yang membawa bendera merah putih dengan bambu sebagai tiangnya.

Mereka mengepalkan tangan, meninju-ninju ke udara sambil berteriak serempak.

"Cabut pagar laut! Usut yang izinkan! Hancurkan pagar laut! Terima kasih Pak Presiden!" sorak para nelayan," sorak para nelayan.

Mereka berbaris bersama unsur dari Kementerian dan Lembaga pemerintah yang dikerahkan dalam pembongkaran pagar laut tersebut.

Tampak sejumlah personel dari Marinir TNI AL, Kopaska TNI AL, Bakamla RI, Polair, KPLP, serta dari Pemprov Banten turut membentuk barisan dalam apel tersebut.

Saat memimpin apel, Danlantamal III Brigadir Jenderal TNI (Mar) Harry Indarto meminta agar semua yang ikut dalam pembongkaran pagar laut tersebut mengutamakan keselamatan.

Selain mewajibkan personel TNI membawa sangkur, ia juga mewajibkan mereka membawa sarung tangan.

Ia mewanti-wanti mereka untuk tidak menyepelekan pekerjaan pembongkaran pagar laut tersebut.

"Jangan coba-coba kita bermain di laut walaupun cuma sepele mencabut bambu," tegas Harry.

Baca juga: Titiek Soeharto Minta Pemerintah Umumkan Pemilik Pagar Laut di Tangerang

Harry juga mengingatkan agar para nahkoda atau kapten kapal nelayan berhati-hati dalam menarik bambu-bambu yang terpasang.

Ia meminta agar mereka tetap waspada dan memperhatikan sekitar.

"Jangan sampai kegiatan ini dinodai dengan adanya kecelakaan. Saya tekankan ini, faktor keamanan itu yang lebih utama," kata Harry disambut sorak nelayan yang setuju.

"Kita bukan menunjukkan kepada siapa-siapa. Kita tunjukkan kepada negara dan bangsa untuk mementingkan kepentingan rakyat kita semuanya di sini," lanjut dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan