Rabu, 1 Oktober 2025

Direktur Pengelola IKN Desiderius Viby Indrayana Dilantik Jadi Pengurus Pusat PII 2024-2027

Ilham Akbar Habibie resmi melantik lebih dari 380 orang Pegurus Pusat PII periode 2024-2027 di Jakarta.

|
Ist
Desiderius Viby Indrayana (Kanan). Ia masuk dalam struktur Pengurus Pusat PII periode 2024-2027. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PP-PII) Ilham Akbar Habibie resmi melantik lebih dari 380 orang Pengurus Pusat PII periode 2024-2027 di Jakarta.

Dalam kepengurusan itu, terdapat tokoh nasional hingga para guru besar dari berbagai perguruan tinggi. 

Diantaranya, Agus Taufik Mulyono (Universitas Gadjah Mada), tokoh dari unsur pemerintahan, Desiderius Viby Indrayana (Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan dan Perkotaan IKN), tokoh dari unsur profesi profesional, Iman Purwoto, (Ketua Umum ASTEKINDO), dan Eqbal Ludy (Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi). 

Ahli Hukum Kontrak Konstruksi dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Finsensius Mendrofa menilai, masuknya nama Desiderius Viby Indrayana, sebagai Wasekjen  PP-PII cukup menarik. 

Karena, latar belakang Viby Indrayana merupakan Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Otorita Ibu Kota Nusantara, serta Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Kamajaya). 

“Munculnya nama Desiderius Viby Indrayana  merupakan salah satu tokoh muda Indonesia pada sektor keselamatan konstruksi menambah gairah dan juga harapan yang lebih besar terhadap warna PP PII yang lebih dinamis dan progresif," kata Finsensius dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).

Finsensius menyampaikan, Viby Indrayana merupakan tokoh sentral dalam operasionalisasi dan pengelolaan IKN yang menjadi perwujudan keberlanjutan kerja dari perencanaan, dan pelaksanaan konstruksi sebagai hasil kerja para insinyur Indonesia.

"Beberapa karya besar yang telah dibuat oleh Desiderius Viby Indrayana salah satunya adalah membuat model safety leadership dalam sektor konstruksi di Indonesia," ungkap Finsen. 

Selain itu, lanjut dia, Viby yang merupakan alumni doktor lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), juga menggawangi, menginisiasi terbitanya Level of Service dari pengelolaan aset di Indonesia. 

Karena, selama ini keilmuan konstruksi lebih mengedepankan pada aspek perencanaan dan pelaksanaan. 

Dia menambahkan, Viby yang menjadi salah satu punggawa inti PP-PII, juga aktif berbagi ilmu mengajarkan terkait profesionalisme keinsinyuran. 

Termasuk mengajar mengena aspek keselamatan, kesehatan kerja serta lingkungan (K3L) di Universitas Indonesia (UI) pada Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur.

Sebagai sebuah institusi besar yang didukung oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, tutur Finsen, PII merupakan institusi yang sifatnya substantif dan mutlak wajib diikuti oleh segenap insinyur Indonesia. 

"Tidak hanya berkaitan sebagai suatu kelompok networking, tetapi merupakan juga amanat UU yang mana wajib hukumnya bagi para insinyur Indonesia yang akan menjalankan kegiatan 
keinsinyuran memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dan PII menjadi satu-satunya institusi secara undang-Undang yang diperbolehkan untuk melegitimasi seorang Insinyur," jelas dia. 

Dia juga berharap, adanya peran aktif dan masukan-masukan konstruktif dari Viby Indrayana dalam perannya sebagai Wakil Sekretaris JenderaI di PP-PII. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved