Minggu, 5 Oktober 2025

Motif Oknum TNI AL Bunuh Kesya di Pantai Saoka, Terjadi Cekcok karena Pelaku Tak Puas Hubungan Intim

Inilah motif pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL kepada korban Kesya Irene Yola Lestaluhu di Pantai Saoka, Sorong.

Tribunsorong.com/ istimewa
Mayat perempuan tanpa busana ditemukan di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025). - Inilah motif pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL kepada korban Kesya Irene Yola Lestaluhu di Pantai Saoka, Sorong. 

"Dari keterangan saksi S, mereka masuk pukul 02.00 WIT, barulah mulai kenalan di tempat itu," kata Mayor (PM) Anton Sugiharto kepada awak media pada Rabu (15/1/2025).

Pada pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang, sehingga korban juga ingin ikut mengantar.

Korban kemudian kembali ke THM lalu menemui saksi S dan beberapa teman-temannya di dalam.

Setelah pulang dari THM, pelaku dan korban keluar bersama menggunakan mobil, berpisah dengan rombongan lain.

"Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar menggunakan mobil jenis Innova hitam. Sementara lainnya gunakan kendaraan mereka masing-masing," ucap Anton.

Kedua rombongan sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi, lalu menenggak minuman keras (keras).

Setelah itu, saksi S mengajak  korban pulang.

Namun, ajakan saksi S ditolak oleh korban karena dirinya hendak diantar oleh pelaku.

Baru setelah itu, pelaku dan korban mencoba check in ke hotel tapi gagal, lalu menuju Pantai Saoka hingga akhirnya terjadilah pembunuhan tersebut.

Dalam kasus ini, kata Anton, pihaknya sudah memeriksa empat orang, termasuk teman yang menjemput Keisya, yakni berinisial S.

"Saya tegaskan korban dan saksi masuk ke tempat hiburan tidak sama. Pelaku masuk masuk pukul 23.00 WIT, dan korban masuk pukul 01.00 WIT," katanya.

Kasus Pembunuhan di Pantai Saoka Sorong Naik ke Peradilan Militer

Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menginstruksikan PM-AL Lantamal XIV/Sorong, agar menindak oknum anggota yang membunuh Kesya itu.

"Saya sangat sayangkan (kasus pembunuhan, red). Saya minta tegakkan aturan di kasus ini," ujar Hersan saat menghadiri acara di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (14/1/2025), dikutip dari TribunSorong.com.

Hersan menegaskan, selama ini pimpinan telah memberikan arahan secara tegas kepada para prajurit TNI AL.

Jika tidak dihiraukan serta ada yang melanggar, otomatis akan dihukum berat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved