Pagar Laut 30 Km di Tangerang
3 Pihak Disebut Dalang di Balik Pagar Laut di Tangerang: Selebriti 'Booming' hingga Aguan Bos PIK 2
Setidaknya tiga pihak disebut sebagai dalang di balik pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 km di perairan Tangerang, Banten.
Ia menyebut sebenarnya sudah ada pihak dari KKP yang turun ke lapangan untuk melakukan sidak, tapi hingga kini belum ada tindak lanjut.
Ia juga secara tegas mengingatkan aparat penegak hukum (APH) agar tidak kalah dari pihak swasta dalam kasus ini.
"Harapan saya sih simpel, cabut lagi seperti semula. Ngapain ditunda-tunda kelamaan, 20 hari lagi ditunda, nanti masuk angin lagi enggak jadi lagi."
"Kegiatan itu bukan 1-2 bulan, 5 bulan mah udah ada. Bukannya enggak tahu, saya pernah dari awal dia survei ke sini, pernah sidak, tapi kok enggak ada tindak lanjutnya," beber Heru.
"Yang masang siapa, dia yang (harus) cabut. Jangan sampai ngebebanin masyarakat, apalagi sampai TNI-Polri yang nyabut, malu-maluin."
Baca juga: Nelayan Desa Kronjo Ungkap Calo-calo Tanah Berkeliaran saat Pagar Laut Dibangun: Mereka Kirim List
"Kalah berarti sama perusahaan swasta, negara kalah sama perusahaan swasta," pungkasnya.
3. Bos PIK 2
Berbeda dari Heru, nelayan asal Desa Krojo/Kecamatan Krojo lainnya, Kholid, menyebut nama Aguan alias Sugianto Kusuma sebagai dalang di balik pembangunan pagar laut.
Sebagai informasi, Aguan adalah pendiri PT Agung Sedayu Group selaku pengembang proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
"(Saat) ramai berita tentang masyarakat pantura swadaya memasang pagar laut itu, ketika muncul (pemberitaan), ada pelaku pemagaran anak buahnya Aguan, (yaitu) Ali Hanafiah dan Engcun," ujar Kholid dalam wawancara bersama tvOneNews, Minggu, dikutip Tribunnews.com, Senin (13/1/2025).
Terkait hal itu, kuasa hukum PSN PIK 2, Muannas Alaidid, telah membantahnya.
Muannas menegaskan PSN PIK 2 tidak melakukan pembangunan pagar laut.
Muannas juga memastikan pembangunan pagar laut itu tidak termasuk lokasi PSN maupun PIK 2.
"Bukan pengembang yang pasang, ngapain urusin beginian (pagar laut)" kata dia kepada Tribunnews.com baru-baru ini.
"Tidak ada kaitan sama sekali dengan pengembang, karena lokasi pagar tidak berada di wilayah PSN maupun PIK 2," katanya.
Hal serupa juga telah disampaikan oleh Manajemen Pengelola PIK 2, Toni.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.