Senin, 6 Oktober 2025

HUT PDIP

HUT ke-52, PDIP Hadapi Tantangan Besar: Sekjen Jadi Tersangka, Jabatan Megawati Digoyang

Partai yang selama ini dikenal kuat dan tak tergoyahkan kini menghadapi sejumlah masalah serius.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDIP, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada perayaan HUT ke-52, PDIP sedang berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan.

Partai yang selama ini dikenal kuat dan tak tergoyahkan kini menghadapi sejumlah masalah serius.

Salah satunya adalah penetapan Sekjen Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus hukum yang menyentuh partai.

Ditambah lagi, ada upaya eksternal untuk menggoyang kekuasaan PDIP, termasuk desakan agar Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengatakan kondisi ini sangat berbeda dengan 9 tahun lalu, saat PDIP berada di puncak kekuasaan dan tampak tak terkalahkan.

Kepercayaan diri PDIP yang luar biasa kala itu menjadikannya sulit tersentuh oleh kritik atau masalah internal

"PDIP tampak begitu digdaya, seolah tak tersentuh berbagai persoalan. PDIP terkesan begitu kuat sehingga sulit goyah, apalagi untuk digoyahkan," ujar Jamiluddin dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

Namun, sekarang, dengan tema Refleksi Sejarah Perjalanan PDIP, partai besutan Megawati ini berusaha untuk melakukan introspeksi mendalam terhadap perjalanan politiknya, terutama dalam 10 tahun terakhir.

Kesalahan besar yang dipandang PDIP adalah mengusung Joko Widodo pada Pilpres 2014, yang menurut pengamat politik, menjadikan partai ini tidak stabil hingga saat ini.

PDIP bahkan merasakan beban akibat kebijakan-kebijakan pemerintah Jokowi yang kini berpotensi meninggalkan warisan masalah sosial, ekonomi, dan politik.

Kini, dengan Prabowo Subianto yang terpilih sebagai presiden, PDIP harus menghadapi tantangan besar untuk membersihkan ‘piring kotor’ yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya.

"Setidaknya PDIP ingin mengambil pengalaman berharga atas kesalahan partai mengusung Joko Widodo pada Pilpres 2014. Kesalahan itu menjadikan PDIP saat ini menjadi partai yang tidak stabil," tuturnya.

Dua Tantangan Besar PDIP di Tahun 2025

Ia menilai PDIP harus segera menyiapkan benteng pertahanan yang kokoh untuk menghadapi serangan eksternal. 

"Konsolidasi internal menjadi kunci utama agar struktur partai dari DPP hingga ranting tetap solid dan satu komando."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved