Selasa, 30 September 2025

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Penembakan Bos Rental Mobil, Pengamat Militer: Senjata Api yang Dipakai Serka AA Janggal!

Penting untuk memastikan apakah senjata api yang digunakan oleh Serka AA menembak bos rental mobil Ilyas Abdurahman merupakan senjata dinas atau bukan

|
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
ist
Serka AA tergiur memiliki mobil Honda Brio seharga Rp40 juta yang dia beli tanpa disertai dokumen sah seperti BPKB dan STNK. Mobil ini dicuri sindikat Ajat Sudrajat dan IH yang kini buron polisi dengan berpura-pura menyewanya dari rental mobil Makmur Jaya, di Tangerang, milik Ilyas Abdurahman yang kemudian tembak mati oleh Serka AA di rest area Km 45 tol Tangerang Merak, Kamis, 2 Januari 2025. (ist) 

Dalam kasus tersebut, ungkapnya, meskipun disidangkan di peradilan militer, prosesnya berjalan secara transparan dan berhasil mengungkap fakta secara menyeluruh, termasuk motif serta peran masing-masing pelaku. 

Pengadilan militer dalam kasus tersebut, lanjut dia, juga menunjukkan ketegasan dengan menjatuhkan hukuman berat kepada para pelaku, termasuk hukuman mati. 

Salah satu pelaku, catat Fahmi, Letda Syam Ahmad Sanusi sempat melarikan diri dari Rumah Tahanan Militer, tetapi akhirnya ditembak mati saat melawan dalam upaya penangkapan. 

Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.

Sementara itu, juga menurut catatannya, pelaku lai yakni Kopda Suud Rusli yang divonis mati oleh Mahkamah Militer, berhasil ditangkap kembali dan hingga kini menunggu eksekusi hukuman mati.

Pengejaran dan penangkapan dramatis saat itu, menurutnya, menunjukkan komitmen aparat untuk menegakkan hukum, meskipun prosesnya penuh risiko.

Selain itu, bagi Fahmi, kasus tersebut memberikan pelajaran penting bahwa peradilan militer mampu menangani kasus berat dengan baik jika ada komitmen tegas dari institusi TNI untuk memastikan keadilan ditegakkan.

Namun, sambungnya, pengawasan internal yang kuat dan transparansi kepada publik tetap menjadi faktor penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

"Untuk kasus penembakan di Tol Tangerang-Merak ini, TNI khususnya TNI AL harus menunjukkan komitmen penuh dalam mengungkap fakta dan menindak pelaku, sebagaimana dilakukan dalam kasus 2003," kata dia.

"Jika sidang tetap dilakukan di peradilan militer, prosesnya harus berjalan secara profesional dan transparan, dengan fokus utama pada pengungkapan fakta, termasuk dugaan adanya jaringan beking dalam penggelapan mobil ini," ujarnya.

"Hal ini penting agar tidak hanya pelaku, tetapi juga pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan tersebut dapat terungkap dan diproses sesuai hukum," pungkasnya.

Senjata Api yang Digunakan Praka AA Adalah Organik

Diberitakan sebelumnya Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyatakan senjata yang digunakan oleh oknum TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil di KM 45 Rest Area Tol Merak - Tangerang pada tanggal 2 Januari 2025 berstatus resmi atau organik.

Senjata yang digunakan untuk menembak korban tewas Ilyas Abdurahman dan korban luka Ramli adalah senjata inventaris yang melekat pada salah satu tersangka oknum TNI AL yakni Sertu AA.

AA, disebut berasal dari Satuan Kopaska Armada I yang mendapatkan tugas sebagai ADC atau ajudan.

Konferensi pers penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang, Senin (6/1/2025).


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penolakan Pendampingan Berujung Bos Rental Ditembak, Kapolda Sebut Kesalahan Anggota Piket Polsek, https://jakarta.tribunnews.com/2025/01/06/penolakan-pendampingan-berujung-bos-rental-ditembak-kapolda-sebut-kesalahan-anggota-piket-polsek.
Konferensi pers penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang, Senin (6/1/2025). Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penolakan Pendampingan Berujung Bos Rental Ditembak, Kapolda Sebut Kesalahan Anggota Piket Polsek, https://jakarta.tribunnews.com/2025/01/06/penolakan-pendampingan-berujung-bos-rental-ditembak-kapolda-sebut-kesalahan-anggota-piket-polsek. (Tribunjakarta.com/ kompas TV)

"Sehingga ketika dia dapat tugas, itu sudah SOP senjata itu melekat. Kemudian, tadi sudah dijawab bahwa ini sudah SOP, ada surat perintahnya segala macam. Kemudian, ya tentu bukan senjata rakitan," kata dia saat konferensi pers di Mako Koarmada RI Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025).

Dia mengatakan untuk itu pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penggunaan senjata di jajarannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan