Rabu, 1 Oktober 2025

Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin

Peran Sentral Annar Salahudin di Kasus Uang Palsu UIN Alauddin: Pemberi Ide dan Investor

Andi Ibrahim sempat dikira publik sebagai sosok penting dalam kasus uang palsu di UIN Makassar. Nyatanya, sosok tersebut adalah Annar Salahuddin.

Dok Pribadi
Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) pengusaha asal Makassar dan Toraja yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan. Annar menyerahkan diri ke polisi, Kamis (27/12/2024) malam, terkait kasus uang palsu di UIN Alauddin. Andi Ibrahim sempat dikira publik sebagai sosok penting dalam kasus uang palsu di UIN Makassar. Nyatanya, sosok tersebut adalah Annar Salahuddin. 

"Iya dibawa ke rumah sakit," kata AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu (28/12/2024) malam.

Menurut Reonald, mendapatkan perawatan di rumah sakit sudah menjadi hak bagi seseorang meski telah ditetapkan tersangka.

"Jadi haknya memang tersangka apabila sakit, kita bantarkan," jelasnya.

Meski demikian, Reonald mengaku belum tahu pasti sakit yang diderita Annar.

"Ini sementara diperiksa (di RS Bhayangkara), saya sementara di rumah sakit juga ini," jelasnya.

Namun, Annar disebut memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.

"ASS punya riwayat penyakit jantung, porstat. Dia syok saat ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan," kata Reonald.

Ada 18 Tersangka Sudah Ditetapkan

Masih dikutip dari Tribun Timur, hingga saat ini, sudah ada 18 tersangka yang sudah ditetapkan.

Selain Annar, 17 orang yang dimaksud adalah Andi Ibrahim (54), Mubin Nasir (40), Kamarang Dg Ngati (48), Irfandy MT (37), Muhammad Syahruna (52), John Biliater Panjaitan (68), Sattariah alias Ria (60), Sukmawati (55), Andi Khaeruddin (50), Ilham (42), Suardi Mappeabang (58), Mas’ud (37), Satriyady (52), Sri Wahyudi (35), Muhammad Manggabarani (40), Ambo Ala (42), dan Rahman (49).

Selain itu, AKBP Reonald Simanjuntak menuturkan masih ada dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Masih ada dua DPO yang kita kejar," jelasnya.

Awal Mula Sindikat Uang Palsu UIN Makassar Terbongkar

Penampakan mesin cetak uang palsu yang disita dari Gedung Perpustakaan Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Penampakan mesin cetak uang palsu yang disita dari Gedung Perpustakaan Kampus II UIN Alauddin Makassar. (Tribun Toraja)

Pengungkapan sindikat uang palsu ini berawal dari adanya laporan masyarakat. Setelah itu, polisi pun melakukan tindak lanjut dan penyelidikan.

AKBP Reonald Simanjuntak menuturkan setelah penyelidikan dilakukan, pihaknya menangkap seorang pelaku di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, pada awal Desember 2024.

Dia mengatakan pelaku itu ditangkap saat mencoba mengedarkan uang palsu senilai Rp500 ribu.

Setelah penangkapan tersebut, dia menjelaskan pihaknya langsung melakukan pengembangan dan menggerebek UIN Makassar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved