Jumat, 3 Oktober 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

4 Fakta Baru Penembakan Siswa SMK di Semarang dari Hasil Pemeriksaan Pelaku Aipda RZ

Dari dapat dengan Komisi III DPR, Propam Polda Jateng membeberkan fakta baru mengenai penembakan siswa SMK di Semarang oleh polisi insial Aipda RZ

Editor: Hasanudin Aco
Foto tangkapan layar
Bahan prsentase rapat Kapolrestabes Semarang dengan Komisi III DPR di Jakarta hari ini. Tampak CCTV detik-detik penembakan siswa SMK. /Youtube Komisi III DPR 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Komisi III DPR melakukan rapat dengar pendapat dengan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di gedung Parlemen Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Rapat terkait penembakan yang dilakukan polisi Aipda RZ terhadap siswa SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata hingga tewas pada Minggu (24/11/2024) lalu.

Hadir juga Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Aris Supriyono.

Dalam rapat itu terungkap sejumlah fakta baru mengenai penembakan itu yang belum banyak diketahui publik diantara:

  1. Motif Penembakan Karena Marah Motornya Dipepet

Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Aris Supriyono akhirnya mengungkap motif Aipda RZ menembak Gamma alias GRO.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Aipda RS, dia kesal karena kendaraannya kena pepet saat pelaku akan pulang dari kantor ke rumahnya.

Saat itu korban dianggap telah mengganggu jalannya.

"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet," kata Aris.

Saat itu, Aris menyatakan bahwa pelaku sempat mengejar korban yang kabur ke dalam gang.

Namun saat itu pelaku menunggu sampai korban balik kembali ke titik semula.

Tak lama kemudian korban kembali ke titik semula yang menjadi tempat terjadinya saling pepet.

Di saat itu pelaku melakukan penembakan kepada korban.

"Akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," jelasnya.

Penjelasan Propam ini berbeda dengan penjelasan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan  Anwar yang awalnya menyebut insiden penembakan terjadi karena para korban terlibat tawuran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved