Polisi Tembak Polisi
5 Fakta Terbaru Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, AKP Dadang Terancam Hukuman Mati
Inilah sejumlah fakta-fakta baru mengenai kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Ida mengatakan, Kompolnas juga terus memantau perkembangan kasus ini.
5. Dugaan Motif
AKP Dadang Iskandar diketahui tidak senang dengan penegakan hukum yang dilakukan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar terhadap rekannya.
Sebelum menembak mati AKP Ryanto Ulil Anshar, AKP Dadang Iskandar sempat menghubungi korban, tetapi tak direspons.
"Ketika yang bersangkutan (AKP Dadang) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respons, selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan," kata Kombes Andry, Sabtu (23/11/2024).
Keterangan tersangka tersebut masih didalami penyidik Polda Sumbar.

Termasuk dugaan AKP Dadang menjadi beking tambang ilegal di wilayah Solok Selatan.
Termasuk pemilik tambang tambang galian c yang diduga dibeking AKP Dadang, kepolisian masih mendalaminya.
"Jadi sementara keterangan tersangka kami dapatkan. Tentu kami penyidik mendalami. Iya (beking), ini akan kami dalami kembali terkait perannya dalam tambang ini," ujar Andry.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tersangka Penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Sempat Tak Mau Makan saat Ditahan,
(Tribunnews.com/Milani/Abdy Ryanda) (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.