Jumat, 3 Oktober 2025

Perahu Karet Tabrak Kayu, 2 Rescuer Kantor SAR Medan Ditemukan Meninggal Setelah 8 Hari Pencarian

Setelah delapan hari dalam pencarian, dua rescuer Kantor SAR Medan akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
HO
Dua rescuer Kantor SAR Medan Tengku Rahmatsyah Putra (36) dan Dodi Prananta (38) gugur saat mencari korban hanyut di Sungai Solok. 

Keluarga korban dibantu masyarakat terus berupaya mencari hingga esok harinya, namun hingga sore hari hasilnya nihil. 

Mereka kemudian melaporkan hal itu ke Kantor SAR Medan.

Kantor SAR Medan kemudian memberangkatkan enam personel SAR yakni Tengku Rahmatsyah Putra, Dodi Prananta, Robi Daniel, Rocky Manik, dan Hermanto, serta Jery Novanda yang merupakan potensi SAR dari Saka SAR. 

Tim SAR memutuskan untuk istirahat dan menyusun rencana operasi untuk esok harinya Rabu (16/10/2024) mengingat setibanya di lokasi hari sudah malam.

Tim dari Kantor SAR Medan bersama beberapa Potensi SAR kemudian membagi tim dalam dua tim SAR Unit (SRU). 

Tim SRU 1 berisi 6 personel yaitu 3 rescuer dari Kantor SAR Medan yakni nama Tengku Rahmat Syahputra, Dodi Prananta, dan Robi Daniel (29), serta 3 personel Potensi SAR yaitu Rico Barus, Oscar Sebanyang, dan Jeri Novanda. 

Mereka menggunakan rafting atau perahu karet untuk menyusuri area. 

Sedangkan tim SRU 2 melakukan scouting atau penyisiran jalur darat dari lokasi kejadian menuju hilir yang berjarak sekira 4 kilometer. 

Tim SRU 1 kemudian bergerak menyusuri sungai mulai dari lokasi terakhir korban.

Meski cuaca cerah saat itu, namun arus sungai cukup deras.

Dalam jarak sekira 4 kilometer, kondisi sungai yang lebar itu mulai menyempit sehingga aliran sungai semakin deras sementara tepi kanan kiri sungai adalah tebing menjulang dengan ketinggian bervariasi.

Jika dilihat dari udara, maka yang terlihat adalah hutan lebat di mana tebing kanan dan kiri sungai adalah jurang yang dalam. 

Ketika proses pencarian memasuki ceruk sungai yang menyempit dengan arus yang sangat deras, terdapat sebuah kayu besar melintang di jeram. 

Perahu karet kemudian menabrak kayu tersebut yang membuat perahu karet tak terkendali dan akhirnya terbalik. 

Akibatnya, keenam penumpang perahu karet terlempar dan hanyut terbawa arus sungai.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved