Minggu, 5 Oktober 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Kompak Pakai Dasi 'Biru Oligarki' saat Pelantikan

Menteri Prabowo-Gibran di Kabinet Merah Putih kompak mengenakan dasi berwarna "biru oligarki" saat pelantikan, Senin (21/10/2024).

YouTube KompasTV
Menteri Kabinet Merah Putih era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat berfoto bersama, Senin (21/10/2024), setelah pelantikan di Istana Kepresidenan. Semua menteri laki-laki di Kabinet Merah Putih kompak mengenakan dasi "biru oligarki". 

TRIBUNNEWS.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik ke-53 menteri Kabinet Merah Putih, Senin (21/10/2024).

Pelantikan menteri Kabinet Merah Putih era Prabowo-Gibran Rakabuming Raka berlangsung di Istana Kepresidenan.

Ada yang menarik dari penampilan para menteri Kabinet Merah Putih saat pelantikan.

Semua menteri laki-laki kompak mengenakan setelan jas yang dipadukan kemeja putih dan dasi berwarna "biru oligarki".

Sebagai informasi, warna biru dasi yang dikenakan para menteri, identik dengan warna Prabowo-Gibran saat kampanye Pilpres 2019.

Lalu, bagaimana bisa warna biru tersebut dijuluki sebagai biru oligarki?

Biru Oligarki dan Biru Perlawanan 1
Biru Oligarki dan Biru Perlawanan yang viral di media sosial menjelang akhir Agustus 2024, saat MK mengembalikan aturan calon kepala daerah seperti semula.

Hal ini bermula saat muncul video dan gambar Peringatan Darurat berwarna biru tua dengan gambar lambang Garuda Indonesia, viral di media sosial menjelang akhir Agustus 2024.

Gambar itu tersebar luas setelah anggota DPR periode 2019-2024, berupaya menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas syarat pencalonan kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024.

Saat itu, MK mengembalikan aturan ambang batas pencalonan kepala daerah sebesar 20 persen kursi DPRD atau 25 persen perolehan suara sah pileg sebelumnya.

Beleid itu dengan tegas sudah diputus MK bertentangan dengan UUD 1945.

Kemudian, MK juga mengembalikan batas usia minimal calon kepala daerah terhitung sejak pelantikan.

Baca juga: 47 Orang di Lingkaran Presiden Prabowo Jabat Menteri dan Wamen di Kabinet Merah Putih

Munculnya Peringatan Darurat itu kemudian membuat warganet ramai-ramai menamai warna biru tua sebagai "biru perlawanan".

Sementara, biru muda yang identik dengan pasangan Prabowo-Gibran, disebut "biru oligarki".

Oligarki sendiri adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Daftar Menteri dan Wakil  Menteri Kabinet Merah Putih

Menteri Kabinet Merah Putih

  1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam): Budi Gunawan
  2. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
  3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
  4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
  5. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
  6. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
  7. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
  8. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
  9. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  10. Menteri Luar Negeri: Sugiono
  11. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoedin
  12. Menteri Agama: Nasaruddin Amar
  13. Menteri Hukum: Supratman Andi Atgas
  14. Menteri HAM: Natalius Pigai
  15. Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan: Agus Andrianto
  16. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
  17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
  18. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Satrio Sumantri Brodjonegoro
  19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
  20. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
  21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
  22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassrieli
  23. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI: Abdul Kadir Karding
  24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
  25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
  26. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
  27. Menteri Pekerjaan Umum: Doddy Hanggodo
  28. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maurarar Sirait
  29. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
  30. Menteri Transmigrasi: M Iftitah Suryanagara
  31. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi 
  32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
  33. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
  34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
  35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
  36. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
  37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Rahmad Pambudi
  38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini 
  39. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
  40. Menteri Kependudukan dan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji
  41. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nur Rofiq
  42. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Roeslan Roeslani
  43. Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
  44. Menteri UKM: Maman Abdurrachman
  45. Menteri Pariwisata: Widyanti Putri Wardhana
  46. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Rifqy Harsyah
  47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
  48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved