Korupsi di PT Timah
Usai Bersaksi di Persidangan, Sandra Dewi Ungkap Kondisi Bangka Belitung Kini Mencekam
Sandra Dewi mengaku sengaja menyuarakan hal ini karena suara dari masyarakat Bangka Belitung, termasuk teman-teman dan gurunya, tidak terdengar.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews,com Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris sekaligus istri dari terdakwa kasus dugaan korupsi timah Harvey Moeis, Sandra Dewi mengungkap kondisi Provinsi Bangka Belitung yang saat ini mencekam lantaran banyak terjadi pencurian, perampokan, dan pembegalan.
Hal ini kata dia, karena warga Bangka Belitung yang sudah kehilangan mata pencaharian mereka sebagai penambang timah.
Kondisi mencekam dari sisi ekonomi dan sosial ini diungkapkan Sandra Dewi usai menjadi saksi dalam persidangan lanjutan dugaan korupsi timah dengan terdakwa Harvey Moeis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2024) kemarin.
"Keadaan Bangka Belitung pun menjadi mencekam, banyak pencurian perampokan, dan juga begal di mana-mana," kata Sandra Dewi.
Ia menyebut, dirinya sengaja menyuarakan hal ini karena suara dari masyarakat Bangka Belitung, termasuk teman-teman dan gurunya, tidak terdengar.
“Saya harus menyuarakan apa yang mereka posting di sosial media, tidak terdengar sama sekali,” katanya.
Sandra Dewi menyampaikan bahwa nenek moyang masyarakat Bangka Belitung adalah seorang penambang timah.
Sehingga budaya menambang timah sudah dilakukan selama ratusan tahun turun temurun dari generasi ke generasi.
Namun imbas kasus ini dan pengusutan Kejaksaan Agung (Kejagung), banyak masyarakat Bangka Belitung kehilangan mata pencahariannya.
"Nenek moyang kami ini adalah penambang timah. Masyarakat kami sudah memiliki budaya kerja selama ratusan tahun, jadi sekarang banyak sekali masyarakat kami yang kehilangan mata pencahariannya," ujar Sandra Dewi.
Ia menyebut, lubang-lubang penggalian tambang di Bangka Belitung sudah ada sejak lama, imbas aktivitas turun temurun sejak dulu. Sehingga ia tak sepakat jika kerja sama 1,5 tahun antara swasta dan PT Timah harus menanggung beban potensi kerugian alam di Bangka Belitung.
"Apakah disalahkan kepada kerjasama yang hanya satu setengah tahun antara swasta dan juga PT Timah," kata dia.
Lebih lanjut, Sandra Dewi pun berharap agar apa yang terungkap hari ini mendapatkan solusi agar masyarakat di Bangka Belitung dapat kembali bekerja dan melakukan aktivitas seperti sediakala.
Ia berharap ada regulasi yang sesuai dengan kondisi masyarakat Bangka Belitung, agar mereka bisa kembali mendapatkan mata pencahariannya.
Korupsi di PT Timah
Terdakwa Korupsi Timah Hendry Lie Dituntut 18 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 1,05 Triliun |
---|
Kejagung Sita Rest Area Milik Bos Timah Aon di Tol Jagorawi |
---|
KY Periksa Majelis Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun |
---|
Sosok Bambang Gatot Ariyono, Eks Pejabat ESDM yang Divonis 4 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Timah |
---|
BREAKING NEWS: Eks Plt Kadis ESDM Babel Supianto, Divonis 3 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.