Senin, 29 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Apa Benar Jokowi Tolak PDI Perjuangan Masuk Kabinet Prabowo? Begini Kata Dasco Gerindra

Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal kabar yang menyebutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menolak PDI Perjuangan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Edhy Prabowo
Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (24/7/2019) 

Jokowi menyampaikan hal itu menanggapi soal kemungkinan Prabowo akan berkonsultasi dengannya mengenai penyusunan kabinet.

"Mengenai kabinet itu hak, 100 persen hak prerogatif presiden," kata Jokowi, dikutip Kompas.com.

Ia pun memastikan proses transisi pemerintahan kepada Prabowo Subianto berjalan dengan mulus.

"(Transisi pemerintahan) berjalan dengan baik. Berjalan dengan baik. Enggak ada masalah," ungkap Jokowi.

Menurutnya, untuk mendukung transisi, segala badan dan peraturan perundang-undangan sudah bisa diselesaikan. Cara-cara tersebut akan semakin memuluskan keberlanjutan.

"Badan-badan perlu dipersiapkan sebelum pelantikan saya kira, undang-undang, juga bisa diselesaikan,” imbuhnya.

“Saya kira akan memuluskan keberlanjutan, akan melancarkan nanti memuluskan juga di hari pelantikan di tanggal 20 Oktober mendatang," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Tolak PDI Perjuangan Masuk Kabinet Prabowo, Begini Kata Puan Maharani

Sebagai informasi, Jokowi akan purnatugas pada 20 Oktober 2024 seiring dengan pelantikan Presiden Terpilih dan Wakil Presiden Terpilih.

Jokowi dalam beberapa kesempatan juga telah meminta jajarannya untuk mendukung proses transisi. 

Sementara itu, mengenai rencana pertemuan antara Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat angkat bicara. 

Jokowi menilai pertemuan tersebut sangat baik.

Hal itu ia sampaikan usai meresmikan RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (2/10) lalu.

"Ya saya kira baik pertemuan itu," kata Jokowi.

Menurut Jokowi komunikasi antar tokoh tokoh bangsa sangat penting terutama untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Sehingga komunikasi antar tokoh-tokoh bangsa bisa sambung untuk kemajuan negara, untuk kemajuan bangsa," ujarnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan