7 Mayat Mengapung di Bekasi
Pakar Nilai Ada 2 Masalah dari Polisi dalam Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Ini Penjelasannya
Reza Indragiri menilai ada masalah di polisi saat patroli dalam kasus tujuh mayat yang ditemukan mengapung di Bekasi.
"Sudah dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi Kamis (26/9/2024).
Ade menambahkan, saat ini Propam tengah mendalami standar operasional prosedur (SOP) yang jadi acuan ketika polisi melakukan patroli.
Hal itu diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut apakah patroli yang dilakukan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota ini melanggar SOP atau tidak.
Serta untuk mengetahui lebih lanjut apakah patroli tersebut menjadi salah satu penyebab dari meninggalnya tujuh remaja yang menceburkan diri ke Kali Bekasi.
Pendalaman ini pun dilakukan Propam dengan berkoordinasi bersama pihak eksternal, yakni Kompolnas.
2 Jenazah Berhasil Diidentifikasi

Sementara, terkait tujuh jenazah yang ditemukan, baru dua yang berhasil diidentifikasi.
Dua jenazah yang telah teridentifikasi atas nama Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Davi (16).
"Total jenazah yang teridentifikasi sampai hari ini adalah dua jenazah," kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Eddy menuturkan dua jenazah yang teridentifikasi didasarkan atas data gigi, sidik jari, medis, dan properti barang yang dikenakan.
“Jenazah pertama yang diidentifikasi no PM 008/IX/2024, cocok dengan data AM No. 001, teridentifikasi sebagai Muhammad Rizki, laki-laki (19), alamat Kampung Bojong Menteng, RT 01, RW 01, Kelurahan Bojong Menteng Rawa Lumbu, Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Baca juga: Diduga Ikut Tewas di Kali Bekasi, Davi Harusnya Masuk Sekolah Hari Pertama
Kedua, lanjut dia, jenazah No PM 0048/IX/2024, cocok dengan data AM No.002 , teridentifikasi sebagai Ahmad Darwi, laki-laki (16), alamat Bantar Gebang Utara, RT 02, Rw 04, Kel. Bantar Gebang, Kota Bekasi, berdasarkan data gigi, sidik jari, medis dan properti.
“Sehingga jumlah total jenazah yang teridentifikasi sebanyak 2 jenazah dari 7 yang ditemukan,” katanya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdokkes Polri Brigjen Prima Heru Yulijartono, memastikan identifikasi jenazah yang dilakukan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Tim sudah berupaya maksimal melakukan identifikasi dan untuk memastikan penyebab kematian proses dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," ucap dia.
Kini, kedua jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut sudah dimakamkan oleh masing-masing keluarga.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Faryyanida Putwiliani)
Artikel lain terkait 7 Mayat Mengapung di Bekasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.