Kementan Berharap Petani Bisa Tingkatkan Pemasaran Digital Hasil Komoditas di 13 Daerah Binaan
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui UPLAND Project menggelar pelatihan publikasi media kepada pendamping petani di 13 daerah binaan
"K yang pertama itu adalah kualitas yang baik, seperti itu. Sudahkah produk UPLAND kita yang dihasilkan memenuhi unsur kualitas yang baik. K yang kedua adalah kuantitas atau jumlahnya, harus sesuai dengan yang diminta oleh pasar, kita kontrak, sanggup berapa setiap bulan, sekian ton. K ketiga adalah kontinuitas, keberlanjutan harus terus menerus. Jangan bulan ini ada, bulan depan nggak ada," jelasnya.
Ikhwan mendorong peserta untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola pemasaran produk secara efektif untuk meningkatkan pendapatan petani dan produktivitas pertanian.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan daya saing produk lokal dan berkontribusi pada pencapaian tujuan proyek UPLAND.
Pada kesempatan terpisah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPLAND Project, Risda Sinaga berharap pelatihan dapat meningkatkan penghasilan petani di daerah binaan UPLAND Project.
"Semoga dengan meningkatnya pemasaran secara bersamaan dapat meningkatkan penghasilan petani," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPLAND Project, Risda Sinaga, menyampaikan harapan besar terhadap pelatihan Publikasi Media yang diadakan oleh UPLAND Project.
Risda berharap pelatihan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan penghasilan petani di daerah binaan proyek.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai strategi dan teknik pengelolaan konten digital yang efektif.
Baca juga: Komoditas Cabai Bikin Inflasi RI Melonjak, Kementan Sebut Akibat Distribusi Tak Optimal
Keterampilan dalam menciptakan dan memaksimalkan konten yang menarik dan relevan sangat krusial. Hal ini penting baik untuk promosi program-program UPLAND maupun dalam membangun citra positif di masyarakat.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat menguasai keterampilan yang diperlukan untuk menghasilkan konten digital berkualitas dan berdampak," ungkap Risda.
Pelatihan ini menargetkan agar peserta memiliki wawasan yang lebih luas mengenai platform digital untuk publikasi media, memahami teknik pemasaran digital yang efisien, serta mampu menerapkan strategi-strategi tersebut dalam pekerjaan dan proyek yang sedang dijalankan.
Diharapkan, hasil dari pelatihan ini adalah terbentuknya tim media yang handal di setiap wilayah kerja UPLAND Project, yang mampu memproduksi dan menyebarluaskan konten digital yang tepat sasaran dan berdaya saing.
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap sektor pertanian dapat maju lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi para petani di daerah binaan kami," tambah Risda Sinaga.
Pameran Pestisida dan Pupuk 2025: Momentum Industri Dukung Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Ketua Umum Tani Merdeka: Kebijakan Paket Ekonomi Pemerintah Jamin Stabilitas Pasokan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Dulu Ricuh, Kini Dapat Nasi Kotak: Demo Ojol di DPR Berubah Wajah |
![]() |
---|
Perwakilan Massa Ojol Masuk Ke Gedung DPR, Sebut Ingin Bertemu Dasco dan Anggota Komisi V |
![]() |
---|
10 Bulan 18 Hari Budi Gunawan Jabat Menko Polkam: Terseret Judol, Tolak Pengibaran Bendera One Piece |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.