Rocky Gerung Dipolisikan
Dilaporkan ke Polisi Terkait Sebut Gibran Rutin Terima 'Setoran', Ini Tanggapan Rocky Gerung
Rocky Gerung mengatakan laporan terhadap dirinya terkait ucapannya soal Gibran kerap terima setoran dari menteri akan timbulkan kehebohan baru
Menurut Rocky, kedatangan menteri itu akan menimbulkan kecurigaan publik kenapa hanya Gibran semata yang rutin disambangi para menteri Jokowi.
"Padahal banyak juga yang harus dikunjungi oleh para menteri, tetapi kenapa Gibran. Keterangan yang pasti di kepala saya, karena dia anak presiden. Kan itu intinya tuh," pungkasnya.
Untuk diketahui, Rocky Gerung dilaporkan oleh Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) Muhammad Natsir Sahib ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (7/9/2024).
Relawan Gibran tersebut menilai Rocky Gerung diduga telah melakukan pencemaran nama baik.
Diduga ada tukar tambah kekuasaan
Rocky mencurigai kedatangan rutin menteri lantaran adanya niat untuk tukar tambah kekuasaan.
Awalnya, Gibran berkunjung ke rumah Rocky Gerung untuk belajar politik.
Baca juga: Sejumlah Tokoh Tanggapi Pernyataan Bahlil Terkait Raja Jawa: Rocky Gerung Beri Kuliah Sejarah
Di dalam sebuah percakapan, Rocky bertanya adakah kepada Gibran adakah sosok yang mendekati atau membujuknya untuk kepentingan politik semata.
Gibran mengakui dirinya kerap didatangi menteri-menteri ayahnya setiap Sabtu yang memberikannya uang.
"Bahwa betul Gibran mengatakan bahwa bolak-balik menteri berkunjung tuh, saya enggak mau kejar langsung tuh menteri siapa, berkunjung demi apa, tetap kecurigaan saya adalah itu dalam rangka pengkondisian," ujar Rocky Gerung seperti dikutip dari Youtube Channelnya yang tayang pada Sabtu (7/9/2024).
Pengkondisian itu, kata Rocky, diduga karena para menteri cemas bakal kena ganti atau di-resuffle oleh Jokowi.
"Tetap saya punya curiositas untuk tahu tuh kenapa menteri bolak-balik mengunjungi anak presiden, ya mungkin ada soal APBN atau APBD atau bikin proyek, tetapi di dalam kepala saya, begitu ada menteri menghubungi anak presiden, itu artinya di belakang layar ada tukar tambah kekuasaan," katanya.
Adanya praktik tukar tambah kekuasaan itu berpotensi terjadinya tindakan korupsi gratifikasi.
"Kenapa enggak langsung ke presiden aja, kenapa mesti ke Gibran, tapi pada waktu itu Gibran kan walikota jadi mungkin ada kerjasama departemen. Tetapi lebih dari sekadar kerjasama, dugaan hipotetik saya, pasti ada tukar tambah kekuasaan di situ yang berakibat pada potensi gratifikasi," pungkasnya.
Rocky kritik Gibran koruptor
Sebelumnya, Rocky Gerung, mengkritik Gibran Rakabuming Raka sebagai seorang koruptor usai menerima uang dari berbagai macam menteri ayahnya, Joko Widodo, setiap Sabtu.
Hal itu terungkap ketika Rocky menjadi seorang narasumber di acara debat di salah satu stasiun tv swasta pada Selasa (3/9/2024).
Baca juga: Saat Rocky Gerung Bicara di Museum Multatuli, Singgung Pihak yang Keluhkan Istana Bau Kolonial
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.