Selasa, 30 September 2025

Pilkada Serentak 2024

3 Momen Penting Sepanjang Kamis Kemarin: Paripurna DPR Tak Kuorum hingga Revisi UU Pilkada Batal

Redaksi Tribunnews.com merangkum 3 poin atau kejadian penting terkait situasi politik dari Gedung DPR RI dan sekitarnya pada Kamis kemarin.

AFP/BAY ISMOYO
Foto para pengunjuk rasa di depan gedung DPR di Jakarta pada tanggal 22 Agustus 2024. Mata masyarakat Indonesia tertuju ke Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, sepanjang Kamis kemarin (22/8/2024). Apa saja yang terjadi di sana sejak pagi hingga malam? 

Namun, Dasco tidak membeberkan secara detail jumlah anggota Fraksi Gerindra yang hadir tersebut.

"Fraksi Gerindra ada 10 (orang). Jadi hadir fisik ini ada 86 orang kalo gak salah tadi," kata dia.

"Sehingga acara hari ini pelaksanaan pengesahan RUU Pilkada otomatis tidak bisa dilaksanakan," tandas Dasco.

2. DPR Dikepung Demonstrasi

Ratusan atau mungkin ribuan orang tampak berkumpul di depan Gedung DPR, sejak Kamis siang.

Para komika, buruh, hingga mahasiswa berbondong-bondong demo ke DPR untuk menolak revisi UU Pilkada disahkan.

Komika dari komunitas StandupIndo seperti Ari Kriting, Bindang Emon, hingga Mamat Al Katiri turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR.

Ari Kriting menyampaikan aksi para komika di DPR adalah bentuk keprihatinannya terhadap kondisi bangsa saat ini.

Di antara pengunjuk rasa terdapat sutradara Joko Anwar, yang mengaku hadir guna memprotes "permainan penguasa" yang "brutal".

"Jadi mau sampai kapan kita seperti ini? Kita nantinya akan jadi onggokan benda yang tidak punya kuasa sebagai rakyat. Padahal kita yang memberikan mereka kekuasaan, kita yang memilih. Ya harus turun ke jalan," paparnya kepada BBC News Indonesia.

"Selama ini kan bersuara apa pun di sosial media sudah enggak ada gunanya, apalagi di masa-masa post-truth. Secara fisik menunjukkan kita berada di satu tempat, bersatu, bahwa kita masih punya kekuatan," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, aktor Reza Rahadian turut bergabung dalam demo kawal putusan di DPR.

Ketika berorasi di hadapan masssa, Reza mengaku "gelisah melihat demokrasi" Indonesia saat ini.

Reza datang mengenakan kaos dan topi hitam. Dia pun meminta massa berdemo untuk menjaga diri dan suasana agar tetap kondusif.

"Saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua. Sebagai orang yang gelisah melihat demokrasi kita hari ini," ujar Reza di atas mobil komando di Gedung DPR, Kamis (22/08).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan