Jalani Panggilan Paus Fransiskus untuk Pelihara Alam, Perguruan Tinggi Olah Limbah Organik
Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menjawab panggilan Paus Fransiskus melalui ensiklik “Laudato Si” untuk menjaga dan memelihara alam
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menjawab panggilan Paus Fransiskus melalui ensiklik “Laudato Si” untuk menjaga dan memelihara alam sebagai alam sebagai rumah kita bersama.
Rektor Unika Atma Jaya Prof Yuda Turana, mengatakan pihaknya berupaya mewujudkan kampus hijau.
Unika Atma Jaya terlibat dalam Festival Eco Enzyme.
"Melalui kegiatan kolaborasi ini, diharapkan juga dapat menjadi simbol bagi Unika Atma Jaya untuk mewujudkan komitmen yang kuat sebagai leading for green campus and sustainability," ujar Yuda melalui keterangan tertulis, Senin (19/8/2024).
Kegiatan Festival Eco Enzyme 2024 diselenggarakan oleh Universitas Indonesia bersama tim Eco Enzyme UI GreenMetric World University Rankings Network Indonesia (UIGWURN).
Kegiatan penuangan cairan Eco Enzyme berlangsung di Danau, Kampus BSD, Unika Atma Jaya, pada Sabtu (17/08/2024).
“Bertepatan dengan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, Unika Atma Jaya juga turut mengambil peran dalam menjaga dan memelihara lingkungan. Partisipasi Unika Atma Jaya bersama 41 universitas lainnya dalam Festival Eco Enzyme 2024 menjadi wujud komitmen kami sebagai perguruan tinggi untuk turut mendukung upaya keberlanjutan,” ujar Yuda.
Puncak kegiatan ini adalah penuangan Eco Enzyme sebagai langkah konkret kepedulian universitas terhadap lingkungan.
Bukan hanya itu saja, acara kemudian dilanjutkan dengan melakukan penebaran sebanyak 2500 bibit ikan yang terdiri dari ikan nila dan lele.
Kegiatan ini bertujuan untuk pemeliharaan air di danau lingkungan kampus dan melindungi ekosistem danau agar terjaga kelestariannya.
Sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan kampus, Unika Atma Jaya juga memproduksi Eco Enzyme dari limbah organik berupa sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan oleh salah satu kios di Kantin, Kampus Unika Atma Jaya, Semanggi.
Kemudian limbah organik tersebut akan melalui berbagai proses dan tahapan hingga dapat menjadi eco enzyme.
Diperkirakan, sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan mencapai 30 kg per hari.
Limbah ini kemudian diolah menjadi 50 liter cairan Eco Enzyme melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan teknisi dari Fakultas Teknobiologi (FTb) dan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM).
Paus Leo XVI Akan Tempati Apartemen Kepausan yang Ditinggalkan Fransiskus selama 12 Tahun |
![]() |
---|
Menag Nasaruddin Umar Berharap Paus Leo XIV Lanjutkan Warisan Kebatinan Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Di Hadapan Umat Katolik, Menag Cerita Momen Haru Bersama Paus Fransiskus Pakai Bahasa Arab |
![]() |
---|
Menag Nasaruddin Umar: Saya Kok Bisa Emosional Kalau Bicara Tentang Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Dinilai jadi Suksesor Paus Fransiskus, Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Harapan Baru bagi Umat Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.