Senin, 6 Oktober 2025

Wawancara Eksklusif

VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Ridwan Hisjam: Kalau Takut Masuk Penjara Jangan Jadi Ketum Golkar

"...Jadi ojo wani-wani. Simbol Golkar itu jujur,” tegasnya. “Kalau takut di penjara jangan jadi Ketua Umum,” jelasnya.

“Kalau separuh-separuh membulet deh. Membulet iki. Nah ini dia (Airlangga) kena santap sendiri. "

"Dari proses kemandirian partai Golkar. Paradigma baru Golkar iki mas, tidak asal-asal loh mas. Melalui proses meditasi loh mas. Jadi ojo wani-wani. Simbol Golkar itu jujur,” tegasnya.

“Kalau takut di penjara jangan jadi Ketua Umum,” jelasnya.

Jokowi Bagus Pimpin Golkar Ke Depan

Ridwan Hisyam kembali menyerukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang layak melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Hal ini menyusul Airlangga Hartarto yang telah menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Golkar.

Mulanya, Ridwan ditanya soal sosok yang bagus untuk memimpin Partai Golkar pascapengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum.

Dia menyebut sosok Jokowi yang merupakan kader yang layak memimpin Golkar ke depan.

"Saya sudah bicara mulai dari awal, tidak ada kader yang lebih baik daripada Jokowi," kata Ridwan.

Ridwan pun mengulas soal Jokowi yang sebenarnya adalah kader Partai Golkar.

"Buktinya sejak 1997, yang namanya Jokowi itu sudah kader Golkar orde baru, Saya waktu itu Ketua Umum HIPMI tahun 1990-1995 H, habis itu Ketua Real Estate. Jokowi itu HIPMI Di Solo, Ketua Asosiasi Mebel Indonesia Asmindo Solo Raya 1997-2002. Tidak ada ketua organisasi zaman itu kalau bukan Golkar," ungkapnya.

Dia pun mengatakan tidak ada kesulitan jika Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.

Sebab, Ridwan menyebut Partai Golkar merupakan Partai terbuka.

"Jangan dipermasalahkan di Golkar. Golkar ini partai terbuka, siapapun asal dia pegang yang ada persyaratan PDLT (aspek Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela)," kata Ridwan.

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini juga menilai, bahwa Jokowi memenuhi aspek prestasi dan dedikasi kepada bangsa dan negara.

"Siapa yang gak mengakui prestasinya Jokowi, Wali Kota Solo 2 periode, Gubernur, jadi Presiden 2 periode. Perstasi, dedikasi tidak perlu diragukan kepada Bangsa, dan loyalitas," jelasnya.

Saksikan wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved