Minggu, 5 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Ketua Umum Asosiasi Museum RI Sebut Desain Istana Garuda IKN Gambarkan Bangsa Berwibawa dan Kuat

Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki desain yang khas di mana terdapat rangka yang membentuk sebuah sayap yang lebar dan berlapis. 

ist
Ketua Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana mengapresiasi desain Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN).

Putu mengungkapkan Istana Garuda IKN merupakan hasil kreasi orisinal anak bangsa.

Baca juga: Memasuki Istana Garuda IKN Ikuti Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi & Prabowo Sempat Lambaikan Tangan

Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki desain yang khas di mana terdapat rangka yang membentuk sebuah sayap yang lebar dan berlapis. 

Kemudian pada tengahnya terdapat kepala Garuda yang merunduk sebagai penyempurna dari sayap-sayap tersebut. 

Perancang Istana Garuda IKN, Nyoman Nuarta menjelaskan terdapat dua arti dari desain garuda tersebut. Salah satunya adalah Burung Garuda sebagai Lambang Negara yang melindungi bangsa Indonesia.

Baca juga: Megawati Dipastikan Tak Hadiri Upacara HUT RI di IKN

"Kita harus bangga, desain Istana Garuda IKN merupakan karya orisinalitas anak bangsa yang menunjukkan rasa bangga dan percaya diri bangsa Indonesia dalam bidang pembangunan infrastruktur," kata Putu dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).

Putu menuturkan desain istana tersebut melibatkan 44 orang ahli, mulai dari profesor, doktor, ahli tanah, dan berbagai spesialis lainnya yang berkontribusi untuk memastikan bahwa desain istana tidak hanya indah, tetapi juga aman dan fungsional.

"Demi menciptakan aspek ketahanan bangunan yang akan menjadi simbol nasional," kata Putu.

Menurut Putu, perancang Istana Garuda, I Nyoman Nuarta, merupakan seorang maestro kelas dunia. 

Menurutnya, ide desain Istana Garuda Nyoman Nuarta mempunyai arti penyatuan lebih dari 1.300 suku yang ada di Indonesia. 

Filosofi itu diwujudkan melalui pilihan bentuk Garuda sebagai representasi bangunan, yang dianggap mampu merangkul keberagaman suku di Indonesia tanpa menimbulkan kecemburuan antardaerah.

"Desain ini menunjukan bahwa istana negara harus menggambarkan ciri sebuah bangsa yang berwibawa dan kuat. Di kerangka 'sayap' Istana Garuda bentuknya hendak memeluk, yang menurut saya mempunyai makna sebagai pelindung bangsa Indonesia yang mampu merangkul keberagaman suku di Indonesia tanpa menimbulkan kecemburuan satu sama lain," imbuhnya.

Baca juga: Seloroh Mendagri ke Bupati yang Tidak Menginap di Hotel Nusantara IKN: Ikut Pilkada Gubernur Dulu

Putu juga menilai pembangunan Istana Garuda menggunakan produk lokal sesuai dengan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Baja yang digunakan dalam struktur dan badan 'garuda' dibeli dari Krakatau Steel, dan proses pembuatannya dilakukan di pabrik-pabrik baja besar di dalam negeri. 

"Selain itu, proses pembangunan dan penyusunannya melibatkan teknologi canggih seperti las laser untuk memastikan bahwa logam yang digunakan tetap stabil, tahan cuaca dan tidak bergelombang yang bisa bertahan hingga ratusan tahun. Belum lagi penggunaan kaca antipeluru, beton dengan ketebalan tertentu yang membuat Garuda tampak gagah dengan kepala yang menengok ke depan," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved