Sabtu, 4 Oktober 2025

Partai Golkar dan Dinamikanya

5 Alasan Jusuf Hamka Ikuti Jejak Airlangga Mundur dari Golkar, Takut Terzalimi jika Terus Berpolitik

5 pernyataan Jusuf Hamka usai ikuti jejak Airlangga mundur dari Golkar, akui takut dizalimi.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews
Foto mantan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka. 

"I will be with you and I don't let you walk alone. I will walk with you together."

Tak Ingin Dizalimi

Jusuf Hamka mengatakan, pengunduran dirinya merupakan bentuk kekecewaaan setelah Airlangga muncur dari Ketum Partai Golkar.

Ia meyakini, Airlangga dizalimi oleh pihak tertentu.

Tak ingin kejadian serupa menimpanya, Jusuf Hamka lebih memilih mundur dari Partai Golkar.

"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi. Saya lihat pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras," ungkap Jusuf Hamka.

"Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja."

Namun, ia enggan merinci maksud kejadian kasar dan keras yang menimpa Airlangga.

Jusuf Hamka hanya menegaskan, kejadian tersebut yang membuatnya kecewa dengan dunia politik Tanah Air.

Bos jalan tol, Jusuf Hamka mendatangi Kantor DPP Golkar, Jakarta pada Senin (12/8/2024) siang. Kedatangannya untuk mengirimkan surat pengunduran diri sebagai kader maupin kontestan Pilkada 2024.
Bos jalan tol, Jusuf Hamka mendatangi Kantor DPP Golkar, Jakarta pada Senin (12/8/2024) siang. Kedatangannya untuk mengirimkan surat pengunduran diri sebagai kader maupin kontestan Pilkada 2024. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Baca juga: Nurul Arifin: Airlangga Hartarto Sukses Bawa Keberhasilan untuk Partai Golkar

Tak Direstui Keluarga

Jusuf Hamka mengakui, sejak awal keluarga tidak meretuinya terjun ke dunia politik.

Selain itu, ia juga mengaku ingin fokus mengurus keluarga. Terlebih sebentar lagi ia akan dikaruniai cucu.

"Betul, sebenarnya saya dari awal memang keluarga tidak setuju saya berpolitik. Memang sudah waktu kemarin saya dicalonkan juga bilang nggak usah berpolitik," terangnya.

Keluarga justru menyarankannya untuk fokus membangun masjid di seluruh daerah di Indonesia.

"Keempat anak-anak saya bilang, buat masjid seribu masjid itu seluruh provinsi paling tidak 38 provisi ada Masjid Baba Alun. Jadi keluarga sarankan udah jadi orang bebas, jadi pekerja sosial sesuai cita, sesuai bunda Theresa. Ya sudah kembali lagi ke khittoh, khittohnya kan sebagai bunda Theresa maunya," ungkapnya.

Ingin Mundur sejak Juli 2024

Ia mengungkapkan, niatan mundur dari Partai Golkar sebenarnya sudah muncul sejak Juli 2024 lalu.

Niatan tersebut muncul setelah Jusuf Hamka mendapat saran dari anak, menantu dan istri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved