Hubungan PBNU dan PKB Kian Memanas, Pengamat Sarankan Langkah Ini
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mencermati perselisihan PBNU dan PKB.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Anita K Wardhani
"Sebenarnya PKB ini sudah menghormati apa yang menjadi hak PBNU untuk menjaga jarak dari seluruh partai politik. Tapi faktanya, misalnya Gus Yahya, Gus Ipul (Sekjen PBNU), PBNU itu selalu menggembosi, mengganggu apa yang dilakukan PKB," kata Jazilul, dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/7/2024).
Jazilul juga menuding PBNU tak pernah mengapresiasi prestasi PKB pada Pemilu 2024.
Padahal, PKB terbukti meraih prestasi dengan jumlah kursi DPR yang naik drastis. PKB mendapat 68 kursi di DPR, dari sebelumnya hanya 58.
Karena itu, Jazilul meengaskan, yang bermasalah adalah orang-orang yang mengurus PBNU saat ini, bukan lembaganya.
"Karena konsolidasi kultural antara struktur PKB dengan kultur NU di bawah berjalan sangat baik. Jadi itu melecehkan suara-suara nahdliyin yang memilih PKB dong," kata Jazilul.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.