Data BAIS Disebut Diretas dan Dijual, Mabes TNI: Server Sudah Dinonaktifkan untuk Penyelidikan
Akun itu menyebut data milik badan intelijen Indonesia diretas oleh entitas bernama MoonzHaxor.
Akun itu pun merujuk hal tersebut pada insiden serupa pada tahun 2021.
Akun @FalconFeedsio mengatakan pada tahun 2021 jaringan internal milik Badan Intelijen Negara (BIN) diretas oleh sekelompok peretas asal China.
Akun itu pun turut menyematkan tautan pemberitaan media berbahasa asing terkait insiden pada 2021 lalu.
Cuitan @FalconFeedsio itu pun lantas memicu reaksi dan komentar pengguna X lainnya.
Tercatat, cuitan itu telah dilihat sebanyak 869 ribu kali dan diunggah ulang sebanyak 1.716 kali hingga Selasa (25/6/2024) sekira pukul 07.00 WIB.
Cuitan itu juga tercatat telah mendapatkan 1.234 komentar dan disukai sebanyak 5.307 kali.
AS Tuding Garda Revolusi Iran Dalang di Balik Operasi Hacker 'Robert': Ada Email Aktris Film Dewasa |
![]() |
---|
Hacker Iran Siap Ledakkan Dunia Politik AS, 100 GB Email Rahasia Sekutu Trump Diancam Bocor |
![]() |
---|
Dokumen Rahasia Militer Israel Bocor, 2 Sistem Canggih Dibongkar Front Dukungan Siber |
![]() |
---|
Hacker Arab Klaim Jadi Dalang Gagalnya Sistem Pertahanan Israel, Kacaukan Komunikasi Militer |
![]() |
---|
Hacker Israel Bobol Kripto Iran, Aset Senilai Rp795 Miliar Ludes Dicuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.