Kamis, 2 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Jurus Ngeles SYL Soal Umrah dan Kurban Pakai Uang Kementan, Dinas ke LN Habiskan Miliaran Rupiah

Eks Mentan SYL kerap beralibi atau ngeles ketika menanggapi soal umrah dan kurban pakai uang Kementan serta Dinas ke LN habiskan miliaran rupiah.

Kolase Tribunnews/istimewa
Kolase foto terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Eks Mentan SYL kerap beralibi atau ngeles ketika menanggapi soal umrah dan kurban pakai uang Kementan serta Dinas ke LN habiskan miliaran rupiah. 

"Saya harus berhadapan dengan pertemuan Rusia dan Ukraina di sana yang harus keluar dari Ukraina dan berada di apa namanya negaranya itu, Venezuela, hanya untuk membicarakan masalah pupuk," jelas SYL.

Hermanto mengungkapkan dirinya diminta SYL untuk 'mencari' dana demi membiayai perjalanan dinas tersebut.

Dinas ke AS hingga Arab Saudi Rp 1 Miliar

Selain Brasil, lanjut Hermanto, SYL juga minta dicarikan anggaran untuk pergi ke Amerika Serikat hingga Arab Saudi.

Tak tanggung-tanggung nilainya mencapai Rp 1 miliar.

Bahkan untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ternyata SYL 'beli WTP'.

Hermanto menyebut kejadian ini tak cuma sekali, tapi sudah menjadi kebiasaan di kementerian yang sempat dipimpin Syahrul Yasin Limpo itu.

Fakta-fakta tersebut terungkap dalam persidangan lanjutan kasus korupsi yang menjerat SYL, Rabu (8/5/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Umrah dan Kurban Sapi Dibiayai Kementan, SYL Mengaku Ingin Anak Buah Dekat dengan Tuhan

Eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan tanggapannya dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang digelar Senin (27/5/2024).

Dalam pernyataannya, SYL menyebut kegiatan umrah hingga kurban yang dilakukannya selama menjabat di Kementan bertujuan untuk mendekatkan anak buahnya dengan Tuhan.

SYL juga memastikan kunjungan dinasnya ke beberapa negara bertujuan untuk kepentingan bangsa.

"Dari semua yang disampaikan ini berkaitan dengan pertanian, makanan Indonesia. Di mana kalau bersoal makanan, semua aspek dalam kehidupan bangsa ini bersoal," ucap SYL, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin.

"Oleh karena itu, apa yang dilakukan, apalagi perjalanan dinas itu disepakati dalam kabinet oleh semua menteri untuk melakukan diskresi kalau hal ini benar-benar untuk kepentingan rakyat."

Baca juga: 6 Pengakuan Anak SYL, Kerap Dapat Pelayanan dari Kementan untuk Urusan Pribadi hingga Jadi Kebiasaan

Pernyataan SYL sempat dipotong oleh hakim ketua.

SYL ditegur lantaran dianggap tidak memberikan tanggapan terkait pernyataan 8 saksi yang dihadirkan siang ini.

Adapun pada hari ini, para saksi mengungkap adanya sharing-sharing pejabat Kementan untuk mengakomodir keinginan SYL, termasuk perjalanan umrah dan kunjungan dinas ke luar negeri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved