Sabtu, 4 Oktober 2025

Putu Rudana Ungkap  WWF ke-10 Penanda Komitmen Parlemen Atasi Masalah Air Lewat Politik dan Tindakan

Putu Supadma Rudana mengungkapkan World Water Forum (WWF) ke-10 menandakan  komitmen parlemen untuk mengatasi permasalahan terkait air dan sanitasi

Editor: Wahyu Aji
istimewa
Anggota IPU untuk Pembangunan Keberlanjutan, Putu Rudana di WWF ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Selasa, 21 Mei 2024.  

Khusus di Indonesia, Putu mengusulkan perlu adanya Omnibus Law tentang air. Karena, lanjut dia, selama ini di Indonesia hanya ada Undang-Undang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). Makanya, Parlemen Indonesia telah membentuk Kaukus Air DPR.

“Harus ada Omnibus Law. Ini tujuan Kaukus Air untuk membantu turut berperan serta support komisi terkait segera mengakselerasi ini. Kita sebagai parlemen menjadi influencer dan disebut disini menjadi pejuang, warrior, petarung dalam memperjuangkan air di setiap negara, tentu di setiap dapil yang kita miliki. Komitmen beberapa negara sangat jelas, mereka akan mengakselerasi. Karena kalau hanya business usual di komisi-komisi saja, tidak dapat dilakukan akselerasi secara eksponensial. Jadi perlu pencapaian akselerasi ini mencapai agenda SDG’s 2030,” kata Anggota Komisi VI DPR RI.

Putu menambahkan bahwa pelaksanaan WWF ke-10 di Bali tahun 2024 ini sebuah momen historis atau bersejarah untuk Indonesia, karena first parliamentary meeting on water forum bisa terwujud. 

Selama ini, kata dia, memang belum pernah terlaksana WWF di Indonesia.

Baca juga: WWF ke-10, Putu Rudana Ungkap Parlemen Indonesia Telah Buat Terobosoan Sebagai Pejuang Air

"Saya sendiri terus bekerja dan menerima Presiden World Water Council Loic Fauchon di DPR pada Oktober 2023, dan bersama Pak Basuki Menteri PUPR meminta tolong agar menjembatani ke Inter-Parliamentary Union. Langsung saya kerjakan dan akhirnya IPU setuju. Inilah hasilnya first parliamentary meeting World Water Forum yang ke-10 bisa terwujud," katanya.

Setelah kegiatan WWF ke-10 Bali selesai, sebanyak 45 orang delegasi dari beberapa negara kemudian melanjutkan field trip pelepasan ikan dan melihat proses pembibitan mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali pada Selasa, 21 Mei 2024.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved