Prabowo Tegaskan Komitmennya soal Demokrasi saat Pimpin RI: Saya Sudah Keluar Militer 25 Tahun
Prabowo mengatakan meskipun ia pernah bertugas di militer tidak akan mempengaruhi kebijakannya dalam berdemokrasi dalam kepemimpinannya mendatang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya soal demokrasi saat memimpin Indonesia. Eks Danjen Kopassus itu mengingat bahwasanya sudah keluar dari militer selama 25 tahun.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Qatar Economic Forum di Doha, Rabu, (15/4/2024). Dalam acara itu, Prabowo didampingi oleh wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Airlangga Tegaskan Partai Golkar Selalu Dukung Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo
Prabowo mengatakan meskipun ia pernah bertugas di militer tidak akan mempengaruhi kebijakannya dalam berdemokrasi dalam kepemimpinannya mendatang.
"Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun," kata Prabowo.
Baca juga: Jadi Presiden, Prabowo Akan Prioritaskan Penanganan Pangan, Energi dan Hilirisasi
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengatakan seharusnya bertanya kepada masyarakat Indonesia soal komitmennya dalam berdemokrasi. Buktinya, ia sudah 4 kali maju dalam pemilihan presiden (pilpres).
"Soal demokrasi, kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan. Di mana kekhawatiran terhadap demokrasi?" ucapnya.
Lebih lanjut, Prabowo menambahkan tudingan dirinya tidak menjunjung demokrasi hanyalah dibuat oleh segelintir orang.
"Menurut saya, ini adalah dibuat-buat oleh segelintir orang. Jadi saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyatku. Warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik, nama baik dalam sejarah negara kita," tambahnya.
Di sisi lain, Ia mengatakan keinginannya untuk melayani didasari keikhlasan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Ia ingin memberikan kontribusinya dengan wawasan dan pengalaman dalam kepemimpinan.
Baca juga: Luhut Jelaskan Maksud Orang Toxic yang Diwanti-wanti ke Prabowo
"Saya dibesarkan di banyak negara dan saya melihat banyak dari mereka yang sangat miskin. Dalam hatiku, aku tidak bisa menerima hal itu di zaman sekarang ini. Indonesia anggota G20. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Banyak warga saya yang masih menjalani kehidupan yang sangat, sangat sulit," katanya.
"Dan itulah yang mendorong saya. Saya ingin melakukan bagian saya. Saya ingin memberikan kontribusi dengan wawasan saya dan pengalaman saya dalam kepemimpinan saya. Saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat saya," tutur Prabowo.
PKB Sindir Jokowi Minta Prabowo-Gibran 2 Periode: Belum Waktunya Salat, Jangan Azan Dulu |
![]() |
---|
Gapembi Optimis Program MBG Ikuti Jejak Sukses Konversi Energi |
![]() |
---|
Kapolri Hingga Presiden Digugat Seorang Mahasiswa ke Pengadilan Buntut Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Cak Imin: Presiden yang Berhasil Pidato dengan Baik Setelah Bung Karno, Hanya Pak Prabowo |
![]() |
---|
Eks Ketua AJI Nilai Jokowi Tak Punya Sensitivitas Minta Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.