Prabowo Bersyukur PAN Tetap Setia Mendukungnya Selama 15 Tahun: Gerindra-PAN Tak Pernah Minta Mahar
Prabowo menyebut terdapat satu kesamaan antara partai yang ia pimpin, Gerindra dengan PAN. Yakni tak pernah meminta mahar apapun dan tetap setia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya merasa bersyukur karena Partai Amanat Nasional (PAN) setia mendukungnya selama 15 tahun tanpa pamrih.
"Saya sangat terima kasih dengan kesetiaan (PAN), 15 tahun tanpa pamrih dalam setiap kita bergabung dan tidak pernah minta apapun, tidak pernah minta apa-apa," kata Prabowo.
Baca juga: Profil 4 Calon Menteri yang Disodorkan PAN ke Prabowo, Yandri Susanto hingga Saleh Partaonan Daulay
Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Kamis (9/5/2024) malam.
Prabowo bahkan menyebut terdapat satu kesamaan antara partai yang ia pimpin, Gerindra dengan PAN.
Kesamaan itu yakni keduanya tak pernah meminta mahar apapun dan tetap setia.
"Ada satu kesamaan mungkin Gerindra dan PAN. Mungkin kita ini punya nilai-nilai yang aneh, tidak pernah kita minta mahar dari siapapun," tandasnya.
Saat hadir dalam Rakornas PAN itu, awalnya, Prabowo menyatakan meski di kalender merupakan hari libur, dirinya tetap hadir dalam Rakornas PAN.
"Tadi Pak Hatta (Rajasa) mengatakan terima kasih kepada saya, karena ini hari libur, tetap saya hadir. Dan saya jawab, bagi seorang politik tidak ada hari libur," tegas Prabowo.
Baca juga: Prabowo Ibaratkan Kesetiaan PAN Bak Oksigen
"Waduh ini berat sekali kalau tidak hadir aku, istilahnya bahwa kesetiaan harus dibalas dengan kesetiaan," sambungnya.
Prabowo mengibaratkan kesetiaan dengan oksigen saat seseorang sedang mendaki gunung.
"Kesetiaan itu seperti oksigen, semakin kita naik ke gunung yang tinggi, oksigennya semakin tipis, hanya yang kuat akan sampai di puncak dan begitu di puncak, dia merasakan pentingnya oksigen," ujarnya.

Prabowo mengungkapkan betapa pentingnya kesetiaan, meski dalam sejarah bangsa Indonesia, seringkali para pemimpin dan pejuang bangsa justru tak didukung oleh kesetiaan.
Meski begitu, dirinya tak akan mempermasalahkan hal tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.