Senin, 29 September 2025

Market Leader Jadi Salah Satu Penyumbang Pencemaran Global, Ini Sebabnya!

Arte membeberkan bahwa sampah gelas plastik brand AMDK tersebut menjadi yang paling banyak dijumpai tercecer dan mengotori sungai dan pantai-pantai ek

Shutterstock
Ilustrasi tumpukan sampah AMDK botol plastik. 

"Sampah plastik yang paling banyak kami temui di pusat penyortiran kami adalah kemasan gelas plastik sekali pakai dan selalu menemukan sampahnya dalam jumlah besar, baik di sungai, hutan mangrove, maupun di pantai," kata liputan mengutip penjelasan seorang aktivis Sungai Watch.

Menurutnya, sikap tersebut ‘mengejutkan’ untuk ukuran sebuah perusahaan multinasional yang seharusnya peduli terhadap perlindungan lingkungan. Terlebih, Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia telah mencoba menangani permasalahan tersebut dengan mengeluarkan sebuah peraturan pada tahun 2019 yang mendorong produsen meninggalkan botol plastik berkapasitas kurang dari 1 liter.

Baca juga: KLHK Tekankan Pentingnya Penanganan Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan