Senin, 29 September 2025

Kisah Apes Pemudik: Dapat Tiket Harga Flash Sale, tapi Hangus karena Terlambat Naik Kereta

Adel mendapat tiket kereta rute Jakarta-Semarang untuk kelas ekonomi premium seharga Rp 150 ribu. Tapi tiketnya hangus karena ia terlambat naik kereta

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Ashri Fadilla
Adel (kerudung cokelat di sebelah baju biru), pemudik yang ketinggalan kereta di Stasiun Senen. Dia awalnya berhasil mendapat tiket kereta rute Jakarta-Semarang untuk kelas ekonomi premium seharga Rp 150 ribu. Tapi tiket itu hangus karena saat keberangkatan ia ketinggalan kereta. 

"Mesan lagi baru banget kemarin, online. Untungnya masih ada. Beli lagi Rp500 ribu," katanya.

Padahal kemarin, Senin (15/4/2024), Adel sudah tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 13.30 WIB menggunakan kereta commuter line.

Sayangnya, antrean di lorong transit menuju kereta api jarak jauh (KAJJ) mengular hingga membuatnya ketinggalan kereta.

Karena itulah dia berharap agar lorong transit tersebut dilebarkan, khususnya di momen keramaian yang meningkat, seperti Idulfitri kali ini.

Baca juga: Viral, Kelakuan Warga +62 Sewa Ambulans untuk Mudik, Ugal-ugalan Lawan Arus One Way di Tol

"Pas transit dari KRL ke KA Jauh itu ngantri banget ternyata. Jadi lama di situ. Keretanya berangkat jam 14.30. Tetap ketinggalan. Kalau menurut aku lorong transitnya sih terlalu sempit, jadi kalau banyak orang jadi crowded banget," katanya.

Sedangkan untuk hari ini, dia menyiasati berangkat lebih awal lagi untuk menghindari kejadian yang sama.

Sedari siang, pukul 12.30 WIB dia sudah berangkat dari rumah neneknya di Rawa Belong, Jakarta Barat.

Meski keretanya baru berangkat pukul 17.00 WIB, dia sudah duduk manis di area tunggu Stasiun Pasar Senen.

Dengan tenang dia menyantap semangkuk sup oden, makanan khas Korea sembari menunggu.

Katanya, dia lebih baik menunggu sejak siang daripada ketinggalan kereta dan harus izin kerja lagi.

"Harusnya hari ini masuk kerja. Tapi karena kemarin ketinggalan kereta, jadi aku izin buat masuknya besok karena baru berangkat ke Semarang hari ini," ujarnya.

Baca juga: Ketika Mudik Jadi Momen Flexing dan Tampilkan Ilusi Hidup Sukses

Terkait ini, dari pihak KAI mewanti-wanti agar seluruh calon penumpang sudah tiba minimal satu jam sebelum jadwal keberangkatan.

"Pelanggan KA yang akan bepergian menggunakan jasa layanan KAI juga diimbau agar datang lebih awal ke stasiun pemberangkatan minimal 1 jam sebelum keberangkatan KA-nya," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

Selain waktu tiba di stasiun, calon penumpang juga diimbau untuk memperhatikan aturan barang bawaan, yakni volume maksimal adalah 20 kg atau volume 100 dm kubik dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm.

Bagasi yang melebihi berat dan/ atau ukuran sebagaimana dimaksud, sampai dengan setinggi-tingginya 40 kg atau dengan volume 200 dm3 (dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 60 cm), diperbolehkan dibawa dengan dikenakan bea kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra.

"Biaya tambahan atas begasi yaitu untuk kelas ekskutif Rp 10.000 per kg, kelas bisnis Rp 6.000 per kg dan kelas ekonomi Rp 2.000 per kg," kata Ixfan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan