Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H.

TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Jenderal Polisi atau Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.

Di Polri, Komjen Agus Andrianto diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Kepala Polri atau Wakapolri.

Jenderal bintang tiga itu sudah menduduki posisi sebagai Wakapolri sejak 24 Juni 2023.

Kala itu, Agus menggantikan posisi Komjen Pol. m(Purn.) Prof. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si.

Sepanjang kariernya, Agus Andrianto juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Selain sebagai Wakapolri, Agus Andrianto juga disibukkan dengan jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pindad.

Nama Agus Andrianto sendiri sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat tanah air.

Berbagai kasus besar pernah ditanganinya, salah satunya adalah kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan oleh bekas Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Baca juga: Komjen Pol. Purn. Prof. Dr. H. Iza Fadri, S.I.K., S.H., M.H.

Kehidupan pribadi

Komjen Agus Andrianto lahir di Mlangsen, Blora, Blora, Jawa Tengah, pada tanggal 16 Februari 1967.

Ia memiliki istri yang bernama Evi Celiyanti.

Agus dan Eva sudah dikaruniai tiga orang anak, satu laki-laki dan dua perempuan.

Anak pertama Agus Andrianto bernama Andre Azhar yang mengikuti jejaknya sebagai anggota polisi.

Anak keduanya bernama Starrisya Andhita.

Sementara anak ketiga pasangan bahagia ini yaitu bernama Flowrenia Andhyta.

Agus Andrianto sendiri merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara.

Baca juga: Komjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si.

Ayahnya bernama Sukarsono dan ibunya bernama Sri Sudaryati.

Ayahnya adalah PNS di Blora dengan jabatan terakhirnya adalah camat di Kecamatan Banjarejo, Blora dan pensiun pada 1982.

Pendidikan

Komjen Agus Andrianto adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si.

Sederet pendidikan umum yang pernah ditempuh Agus di antaranya adalah SD Negeri 1 Tempelan, SMP Negeri 1 Blora, SMA Negeri 1 Blora, dan S2 Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Sementara sederet pendidikan di kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah AKABRI (1989), PTIK (1995), SESPIM, dan SESPIMTI (2012).

Nama lengkap berikut dengan gelarnya adalah Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H.

Baca juga: Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si.

Perjalanan karier

Karier Komjen Agus Andrianto sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Tangerang (2007), Kapolres Metro Tangerang (2008), Dirreskrim Polda Sumut (2009), dan Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri (Dalam rangka Dik Sespimti), Kabagbinlatops Robinops Sops Polri (2013), dan Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015).

Karier Agus makin cemerlang setelah didapuk menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, jenderal asal Blora ini diamanahkan untuk menjabat sebagai Wakapolda Sumatra Utara (Sumut).

Satu tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kapolda Sumut.

Baca juga: Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk.

Pada tahun 2019, Komjen Agus Andrianto naik pangkat menjadi polisi jenderal bintang tiga dan ditunjuk untuk menjabat sebagai Kabaharkam Polri.

Setelah itu, ia dimutasi menjadi Kabareskrim Polri pada tahun 2021.

Kala itu, ia menggantikan posisi Listyo Sigit Prabowo.

Pada tahun 2023, Komjen Agus Andrianto kemudian diangkat menjadi Wakapolri.

Kontroversi

Komjen Agus Andrianto pernah mendapat sorotan karena kasus tambang ilegal Ismail Bolong.

Kala itu, Ismail Bolong memberikan pernyataan bahwa ada setoran Rp 6 miliar yang mengalir kepada Kabaresrim Polri.

Isu itu mencuat pasca Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan berencana.

Baca juga: Irjen Pol. Purn. Prof. Dr. Eko Indra Heri S., M.M.

Namun, Komjen Agus Andrianto membantah tuduhan keterlibatannya dirinya dalam kasus tambang batu bara ilegal Ismail Bolong itu.

Dalam kasus tersebut, Ismail Bolong juga telah memberikan klarifikasinya.

Ismail Bolong mengklarifikasi bahwa tidak ada keterlibatan Agus Andrianto dengan tambang ilegal tersebut.

Selain itu, Agus juga sempat menjadi sorotan karena tingkah laku istrinya yang kerap pamer harta di media sosial.

Harta kekayaan

Komjen Agus Andrianto tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp19,8 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 8 Juni 2023.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Komjen Pol. Agus Andrianto.

Baca juga: Brigjen Pol. Purn. Prof. Dr. Hoiruddin Hasibuan, S.H., M.Hum.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 17.360.484.446

1. Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/306 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 1015 m2/280 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 805 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/150 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000

5. Tanah Seluas 20 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

6. Tanah Seluas 588 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI Rp. 41.160.000

7. Tanah Seluas 32 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000

8. Tanah Seluas 39 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 628.000.000

9. Bangunan Seluas 142 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.747.134.446

10. Tanah Seluas 3560 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 249.200.000

11. Tanah Seluas 1674 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 117.180.000

12. Tanah Seluas 128 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 8.900.000

13. Tanah Seluas 7660 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 536.200.000

14. Tanah Seluas 225 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 15.750.000

15. Tanah Seluas 1591 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 111.370.000

16. Tanah Seluas 729 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 51.030.000

17. Tanah Seluas 900 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 63.000.000

18. Tanah Seluas 888 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 62.160.000

19. Tanah Seluas 420 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 29.400.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 650.000.000

1. MOBIL, TOYOTA ALPARD 2.5 G AT Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000

2. MOBIL, TOYOTA KIJANG INOVA G AT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 685.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 900.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 255.434.579

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 19.850.919.025

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 19.850.919.025

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, TribunnewsWiki, E-LHKPN