Sabtu, 4 Oktober 2025

Manuver Politik Jokowi

Pihak Istana Bantah Panggil Surya Paloh, Ray Rangkuti: Kalau Kita Baca yang Undang Adalah Presiden

Ray mencontohkan pernyataan Presiden Jokowi sebelumnya yang tak akan cawe-cawe di Pemilu 2024. Tetapi sebaliknya artinya cawe-cawe.

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Jokowi dan Surya Paloh melakukan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Minggu (18/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti ikut mengomentari soal pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh beberapa hari lalu.

Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana mengklaim pertemuan itu terjadi karena Surya Paloh ingin bertemu dengan Presiden. Bukan Presiden yang memanggil Surya Paloh.

Baca juga: Ray Rangkuti Duga Pertemuan Jokowi-Paloh Bahas Hak Angket Bansos Pilpres 2024

Ray membaca pernyataan tersebut sebaliknya. Bahwa Presiden Jokowi yang menginisiasi pertemuan tersebut.

"Pihak istana mengatakan Surya Paloh yang meminta supaya ketemu dengan presiden. Maka ingat kalau itu  datang dari istana cara bacanya harus sebaliknya," kata Ray kepada awak media di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Kemudian Ray mencontohkan pernyataan Presiden Jokowi sebelumnya yang tak akan cawe-cawe di Pemilu 2024. Tetapi sebaliknya artinya cawe-cawe.

Baca juga: Ray Rangkuti Duga Pertemuan Jokowi-Paloh Bahas Hak Angket Bansos Pilpres 2024

Begitu juga soal pernyataan Presiden Jokowi tak setuju revisi Undang-Undang KPK. Artinya sebaliknya setuju.

"Itu cara bacanya, apa artinya? Kalau kita baca dengan sebaliknya. Berarti yang ngundang itu adalah presiden," jelasnya.

Lanjut Ray, jika Presiden Jokowi mengatakan diskusi politik dengan Surya Paloh dengan ekspresi yang gembira.

"Mungkin yang terjadi sebetulnya cerita sedih. Boleh jadi Surya Paloh menolak tawaran Presiden Jokowi," tegasnya.

Sebelumnya, kabar Ketua Umum Surya Paloh dipanggil presiden dibantah oleh pihak Istana.

Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana menyebut memang ada pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2/2024).

Pertemuan itu terjadi karena Surya Paloh memang ingin bertemu dengan Presiden. Bukan Presiden yang memanggil Surya Paloh.

"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Ari mengatakan, Presiden Jokowi kemudian merespons permohonan untuk bertemu yang disampaikan Surya Paloh.

Baca juga: Respons Mahfud MD soal Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh: Semua Bisa Terjadi ke Depan 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved