Akademisi UGM Sesalkan Penyimpangan Prinsip Demokrasi di Pemerintahaan Jokowi
Jokowi diminta berpegang pada jati diri UGM yang menjunjung tinggi nilai Pancasila, memperkuat demokratisasi sesuai standar moral yang tinggi
"Demokrasi akan lebih baik jika ada oposisi dan civil society yang kuat, namun dalam sepuluh tahun terakhir oposisi kita justru hilang," ujarnya.
Ia pun mengajak para peserta mimbar untuk mengembalikan lagi kekuatan civil society untuk menjadi penjaga demokrasi di tanah air.
"Mari kita kembalikan civil society untuk mengawasi kekuasaan. Demokrasi bisa hidup jika rakyat bisa mengawasi dan mengawal," katanya. ( Tribunjogja.com )
Beberapa akademisi turut menyampaikan orasinya dalam mimbar akademik yang bertajuk Menjaga Kemurnian Demokrasi Indonesia, diantaranya Mantan Rektor UGM periode 2002-2007 Prof. Dr. Sofian Effendi, MPIA., Mantan Rektor UGM periode 2017-2022 Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Kemudian Guru Besar FKKMK UGM Prof.Yati Soenarto, Dosen Hukum Tata Negara FH UGM Dr. Zainal Arifin Mochtar, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Dr. Abdul Gaffar Karim serta Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Akademisi UGM Sampaikan Petisi Bulaksumur, Singgung Penyataan Kontradiktif Jokowi Soal Netralitas
Sumber: Tribun Jogja
Sampaikan Keprihatinan, 344 Akademisi Serukan Restrukturisasi Kabinet hingga Penyelamatan Sejarah |
![]() |
---|
UGM Sampaikan Seruan Moral, Imbau Semua Pihak Hentikan Tindakan Kekerasan dan Anarkisme |
![]() |
---|
Tuntut Perbaikan Negara, Aksi Demonstrasi di Bundaran UGM Berlangsung Damai |
![]() |
---|
Rismon Sianipar Desak UGM Terbuka Soal Data Akademik Jokowi: Jangan Hanya Lewat Podcast Internal |
![]() |
---|
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono, Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.