Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Soal Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Analis Intelijen: Masih dalam Koridor Netralitas

apa yang disampaikan oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuai polemik di publik. Apa kata analis intelijen?

Tangkap layar Youtube Humas Polri
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberi sambutan dalam perayaan Natal Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).  

Pernyataan Kapolri Soal 'Estafet Kepemimpinan', Analis Intelijen: Masih dalam Koridor Netralitas

Glery Lazuardi/Tribun Network

TRIBUNNEWS.COM - Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menilai ungkapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal “estafet kepemimpinan” masih dalam koridor netralitas.

Menurut Ngasiman, pernyataan Kapolri tersebut tidak bisa dimaknai sebagai instruksi.

“Konteksnya adalah Kapolri menyampaikan hal tersebut pada momentum perayaan dan ibadah Natal 2023. Itu tidak bisa dimaknai sebagai instruksi. Karo Penmas Polri juga sudah mengklarifikasi hal itu,” kata pria yang akrab dipanggil Simon itu dalam keterangannya pada Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Kapolri: Keberlanjutan Itu Jelas!

Sebelumnya, apa yang disampaikan oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuai polemik di publik.

Sebagian pihak memaknai “estafet kepemimpinan” sebagai keberpihakan Kapolri terhadap salah satu pasangan Capres-Cawapres.

Pria yang juga Rektor Institut Sains dan Teknologi al-Kamal itu menjelaskan tidak semua ungkapan Kapolri selalu dalam koridor pelaksanaan tugas.

Ada konteks yang harus dibaca secara utuh.

“Dalam konteks kegiatan perayaan dan ibadah Natal 2023, saya kira sebagai warga negara sah-sah saja Kapolri mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan negeri ini. Tidak ada arahan atau pernyataan spesifik yang menunjukkan dukungan ke salah satu calon,” kata Simon.

Simon menjelaskan bahwa Pemilu 2024 memang sebentar lagi akan dilaksanakan, apapun ungkapan Kapolri atau pejabat lain sangat terbuka untuk ditafsiri oleh sejumlah pihak sebagai dukung mendukung.

”Secara politik wajar saja ada upaya mengambil keuntungan dengan cara penggiringan opini terhadap sejumlah aktor yang berpengaruh, apalagi ini Kapolri,” kata Simon.

Saat ditanya apakah ungkapan “estafet kepemimpinan” akan mengganggu netralitas Polri?

Simon menjawab bahwasannya ungkapan itu sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap netralitas Polri.

Baca juga: Megawati Ingatkan TNI-Polri dan ASN Jaga Prinsip Netralitas di Pemilu Sesuai Sumpahnya

“Sejak awal, Polri itu sudah menegaskan komitmennya. Konsisten hingga sekarang. Instruksi Kapolri kepada seluruh jajaran Polri se-Indonesia sudah jelas. Polri telah menjalankan tugas sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” kata Simon.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan