Selasa, 30 September 2025

Bappenas Ajak Seluruh Pihak Terlibat Aktif dalam Penyusunan Kebijakan Berbasis Sadar Risiko

Erwin mengatakan pelibatan aktif berbagai lapisan masyarakat termasuk generasi muda sangat penting dalam penyusunan kebijakan berbasis risiko.

Tribunnews.com/Reynas
Talkshow Partisipasi Generasi Muda dan Pembuatan Kebijakan Berbasis Sadar Risiko, Senin (18/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Erwin Dimas mengatakan pelibatan aktif berbagai lapisan masyarakat termasuk generasi muda sangat penting dalam penyusunan kebijakan berbasis risiko.

Menurutnya, pembuatan perencanaan di Bappenas memiliki risiko yang tinggi tetapi risiko tersebut tidak harus dianggap sebagai hal yang menakutkan.

Risiko adalah peluang maupun tantangan yang harus dihadapi bersama.

“Risiko jangan dijadikan sebagai beban, tetapi sebagai peluang untuk membangun lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Masindo yang telah mengajak Bappenas untuk menyuarakan kebijakan berbasis risiko,” ucapnya dalam talkshow Partisipasi Generasi Muda dan Pembuatan Kebijakan Berbasis Sadar Risiko, Senin (18/12/2023).

Erwin menjelaskan risiko telah menjadi salah satu pertimbangan bagi Bappenas dalam menyusun perencanaan.

Sebagai contoh, pembangunan food estate yang tentunya memiliki faktor risiko terhadap lingkungan seperti kondisi hutan.

Dalam hal ini, masyarakat dapat berpartisipasi dengan menyumbangkan pendapat agar risiko dari pembangunan tersebut tidak menciptakan dampak besar terhadap lingkungan.

“Ini merupakan topik yang menarik bagi generasi muda tentang lingkungan dan di situ kami harapkan teman-teman dapat berpartisipasi. Generasi muda bisa memberikan kami input dalam perencanaan,” terangnya.

Bappenas saat ini tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Momentum ini juga dapat dimaksimalkan oleh berbagai pihak untuk terlibat secara aktif dalam penyusunan kebijakan.

Partisipasi aktif masyarakat merupakan wujud dukungan terhadap pembangunan nasional.

“Suarakanlah dengan jalur yang tepat. Generasi muda dapat menyuarakannya berbagai pertimbangan yang ada melalui pemerintahan dan lembaga legislatif,” katanya.

Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo) Dimas Syailendra Ranadireksa menjelaskan, usia produktif di Indonesia mencapai 190,83 juta jiwa atau 69,3 persen di mana rentang usia 16-30 tahun mendominasi.

Dengan bonus demografi itu akan berpengaruh pada kemajuan serta kesejahteraan Indonesia.

Akan tetapi, masalah publik dari segi kesehatan seperti prevalensi penyakit tidak menular dan kesehatan mental, masalah lingkungan seperti polusi udara dan dan perubahan iklim, serta masalah sosial seperti kemiskinan dan kesenjangan sosial menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.

“Berbagai masalah publik dapat diperparah oleh pembuatan kebijakan yang tidak tepat sasaran, tidak ada partisipasi, dan tidak mempertimbangkan paradigma baru yakni sadar risiko," ucap Dimas.

"Utamanya sebagai generasi muda, kita harus meningkatkan partisipasi dengan melibatkan gagasan, keahlian, pengalaman, dan perspektif secara aktif dalam pengambilan keputusan khususnya pada pembuatan kebijakan berbasis sadar risiko,” jelasnya.

Sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, Masindo secara berkelanjutan mensosialisasikan nilai sadar risiko melalui edukasi, diskusi publik, advokasi media, kampanye sosial, kajian, dan informasi berbasis bukti ilmiah.

Mulai dari pentingnya mengurangi polusi udara dengan beralih ke energi terbarukan dan transisi ke transportasi umum.

Menjaga keselamatan berkendara dengan mengenakan helm, sabuk pengaman, dan tidak bermain ponsel.

Selain itu, upaya mengurangi konsumsi gula untuk mengurangi risiko penyakit akibat konsumsi gula berlebih dan beralih ke produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin untuk mengurangi risiko penyakit akibat merokok pada perokok dewasa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved