Pilpres 2024
Jabat Kepala BNN, Ini Janji Irjen Marthinus Hukom dalam Berantas Narkoba, Siap Sikat Aparat Terlibat
Irjen Pol Marthinus Hukom resmi jabat Kepala BNN, tegaskan akan berkomitmen memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Irjen Pol Marthinus Hukom resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, Jumat (8/12/2023).
Usai pelantikan tersebut, Irjen Marthinus menegaskan dirinya akan berkomitmen memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Ia menegaskan, tak akan mentolerir aparat keamanan TNI/Polri dan aparatur sipil negara yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
"Yang jelas saya tidak mentolerir keterlibatan anggota siapa pun. Baik itu anggota Polri, PNS, militer," katanya.
Dalam hal ini, kata Marthinus akan bekerja sama dengan setiap stakeholder untuk melakukan koreksi ke dalam.
Bahkan, ia sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk membersihkan aparat kepolisian maupun TNI yang terlibat penggunaan maupun peredaran narkoba.
Baca juga: Rekam Jejak Kepala BNN Marthinus Hukom, Turut Tangkap Teroris Bom Bali, Harta Kekayaan Rp16 Miliar
"Saya juga akan berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan menteri-menteri lain yang mungkin bisa membantu kita membersihkan ke dalam struktur," katanya.
Nantinya, aparat yang terbukti terlibat itu, akan ditindak tegas karena akan sangat berbahaya.
"Karena kita ketahui bahwa ketika struktur terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat."
"Maka kita harus melemahkan segala struktural, semua jaringan-jaringan tersebut," pungkasnya.
Ancam Bakal Miskinkan Bandar Narkoba di Indonesia

Selain itu, Marthinus juga menegaskan bahwa ia akan memiskinkan bandar-bandar narkoba di Indonesia.
"Kita miskinkan bandar-bandar narkoba tersebut," kata Marthinus.
Hal tersebut dilakukan karena menurutnya, dukungan keuangan peredaran narkoba adalah salah satu dari tiga faktor yang harus menjadi perhatian dalam meberantas narkoba.
Tak hanya itu, faktor lain yang harus ditangani adalah suplai atau penawaran dan demand atau permintaan.
Baca juga: Irjen Marthinus Hukom Langsung Pimpin Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Usai Dilantik Jadi Kepala BNN
Untuk mengatasi permintaan itu, maka masyarakat harus terus disadarkan akan bahaya Narkoba.
"Yang jelas bagi saya adalah bagaimana kita memutuskan mata rantai peredaran Narkoba dengan memberhentikan suplai."
"Kemudian menyadarkan masyarakat Indonesia secaravl keseluruhan untuk mengecilkan bahkan mengurangi demand," katanya.
Selain itu, kata Marthinus, sejumlah program dan strategi pemberantasan narkoba yang telah berjalan akan diadopsi dan ditingkatkan.
Menurutnya menjadi Kepala BNN memiliki tanggung jawab yang besar dan tidak mudah.
"Bagi saya tugas ini adalah tugas yang bersifat nasional dan bukan tugas mudah, tapi tugas yang berat karena kita harus mengontrol bagaimana Indonesia yang begitu luas, terdiri dari pulau-pulau, lalu garis pantai yang panjang sekali."
"Sehingga selain anugerah, saya juga ingin mengatakan ini satu tanggung jawab yang harus saya pikul untuk mengontrol peredaran narkoba di Indonesia," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Taufik Ismail)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.