Format Surat Pernyataan Siap Mengikuti SKB Kesamaptaan CPNS Kemenkumham 2023 dan Link Download PDF

Menyatakan bahwa saya pada saat ini dalam keadaan hamil/mengandung dan bersedia mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2023.

Apabila dalam persiapan, pelaksanaan, dan setelah mengikuti SKB Kesamaptaan terjadi suatu gangguan pada kandungan/kehamilan saya, maka saya tidak akan melakukan tuntutan apapun kepada pada Panitia Seleksi dan/atau pihak penyelenggara SKB Kesamaptaan. Segala sesuatu yang menyangkut kesehatan kandungan/kehamilan saya adalah mutlak tanggung jawab saya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

............................,.............................2023

Saksi

(Keluarga/Yang Mewakili),

(................................................................)

Yang membuat pernyataan,

(................................................................)

*) Coret yang tidak perlu

Catatan :
1. Dapat ditulis tangan dengan huruf kapital.
2. Wajib dibawa saat Seleksi Kompetensi Bidang Kesamaptaan.

Link download PDF Surat Pernyataan Pelamar Wanita yang Sedang Hamil untuk Mengikuti SKB Kesamaptaan CPNS Kemenkumham 2023: LINK

Diketahui, SKB kesamaptaan adalah tes fisik atau tes kesehatan yang diikuti calon pelamar Penjaga Tahanan Kemenkumham meliputi lari, push up, sit up, pull up, dan shutle run.

Dalam tes ini, ada beberapa ketentuan untuk penilaian, dilansir kemenkumham.go.id.

Untuk lari, peserta melakukan dengan waktu 12 menit mengelilingi lapangan dengan jarak 1 putaran 400 meter.

Dilanjutkan dengan Pull Up untuk putra selama 1 menit dan chinning untuk putri dengan waktu yang sama.

Selanjutnya Sit-up dan Push-up selama 1 menit serta shutle-run sebanyak tiga putaran.

Sebelum memulai tes ini para peserta terlebih dahulu dilakukan cek-up kesehatan yang dilakukan oleh dokter dan pemanasan oleh tim dari kepolisian.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)