Stunting di Indonesia
Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Penghargaan Pengendalian Stunting dari Tribun Network
Upaya percepatan penurunan prevalensi stunting mengacu kepada Strategi Nasional Penurunan Stunting melalui 5 Pilar.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menerima Penghargaan Pengendalian Stunting.
Penghargaan ini diterima atas kontribusi Sumsel dalam menurunkan angka stunting dari Tribun Network.
“Saat ini, angka stunting di Sumsel berada di angka 18,6 persen atau turun 6,2 persen, dibanding tahun 2021 dengan angka 24,8 persen. Angka ini menjadi penurunan tertinggi di Indonesia,” kata Fatoni saat hadir dalam acara penyerahan penghargaan penurunan angka Stunting bertempat di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Pernikahan Dini Picu Tingginya Stunting di Jember, Edukasi Bidan Targetkan Penurunan 14 Persen
"Kemiskinan ekstrem kita juga stabil, angka stunting masih di angka 18,6 persen dari penurunan sebelumnya. Kita ingin angka stunting bisa ditekan lagi dan menurun lebih banyak lagi," harapnya.
Fatoni menyampaikan bahwa Upaya percepatan penurunan prevalensi stunting mengacu kepada Strategi Nasional Penurunan Stunting melalui 5 Pilar.
“Pilar pertama, Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupatenfkota, dan Pemerintah Desa”.
Kedua, Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Ketiga, peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif di K/L, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab/kota, dan Pemerintah Desa.
Selanjutnya Keempat, Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat. Terakhir, Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.
Selain penurunan angka stunting, Fatoni berharap agar pertumbuhan ekonomi naik serta kemiskinan ekstrem menurun di Sumsel.
Oleh karena itu dia meminta keterlibatan semua pihak, termasuk anggota KADIN Sumsel dapat berkontribusi.
"Capaian pertumbuhan perekonomian, inflasi, penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting yang ada sudah bagus sebelumnya. Tinggal kedepannya kita ingin capaian ini jadi lebih bagus lagi dan dimaksimalkan dengan cara kolaborasi bersama semua pihak termasuk dibutuhkan peran dunia usaha dan juga KADIN," ucapnya.
Saat ini dunia usaha di Sumsel terus bangkit untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
"Yang terpenting dunia usaha harus segera bangkit jalin kemitraan bersama pemerintah daerah dalam mengejar pertumbuhan ekonomi dan tersedianya lapangan pekerjaan," tandasnya.
Stunting di Indonesia
Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 255 Juta Untuk 170 Anak Suspect Stunting di Jonggol Bogor |
---|
Cegah Stunting di Kota Kupang, Perbaikan Gizi dan Akses Kesehatan Jadi Prioritas |
---|
Pelaku Usaha Kolaborasi Tekan Angka Stunting di Kota Bogor |
---|
Hasil Analisis Medsos dan Media Online, Pemahaman Warga tentang Dampak Stunting Cukup Tinggi |
---|
Jalankan Program Prioritas Presiden Prabowo, Pengentasan Stunting di Bekasi Perlu Dukungan Swasta |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.