Selasa, 30 September 2025

Kemendikbudristek: Kampus yang Sehat Cegah Depresi pada Mahasiswa dan Dosen

Menurut Nizam, sangat penting bagi mahasiswa sebagai intelektual muda untuk membangun kesehatan intelektual.

Penulis: Fahdi Fahlevi
freepik
Ilustrasi depresi. Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengatakan kampus yang sehat, aman, dan nyaman dapat mencegah depresi pada mahasiswa dan dosen. 

“Menjadi sikap dan perilaku kita. Jadi bagian dari budaya kita. Saling peduli, saling asah, saling asih, saling asuh. Kakak dan adik. Orang tua dan anak. Suasana itu harus kita bangun di lingkungan kampus kita,” tambah Nizam.

Baca juga: Mahasiswi UMY di Bantul Terjun dari Lantai 4 Gedung Asrama, Diduga Depresi

Pada webinar yang didukung oleh Meeting.ai itu Direktur Utama PKJN RSJMM Nova Riyanti Yusuf menerangkan, Indonesia masih memiliki tantangan dalam pengembangan program kesehatan jiwa, seperti regulasi yang masih ambigu, kekurangan data, dan keterbatasan anggaran.

Dari data yang dia sampaikan, terjadi tren peningkatan perilaku self harm atau menyakiti diri sendiri.

“Tahun 2000 6,5 persen. Tahun 2019 meningkat menjadi 8,1 persen. Jadi ada peningkatan untuk gangguan mental, neurologis, penyalahgunaan zat, dan self harm. Self harm berarti menyakiti diri sendiri,” ucap Nova.

PKJN RSJMM bertanggung jawab sebagai koordinator nasional untuk pengampuan dan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.

Pengembangan layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas merupakan salah satu tujuan utama saat ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved