Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Firli Bahuri Merasa Diserang Koruptor karena Sedang Tangani Banyak Perkara
Firli merasa dirinya tengah mendapatkan serangan balik dari para koruptor saat tangani perkara, sebut istilah when the corruptor strike back
Dalam foto tersebut Filri dan Yasin Limpo terlihat duduk bersama dalam satu bangku panjang.
Firli mengenakan pakaian olahraga, sementara Yasin Limpo memakai pakaian batik.
Keduanya tampak saling bertatapan satu sama lain.
Mengutip Kompas Tv, Firli tak menampik dirinya pernah bertemu dengan Yasin Limpo.
Baca juga: Firli Bahuri soal Beredarnya Foto dengan SYL: Terjadi Maret 2022, Singgung Serangan Balik Koruptor
Hanya saja, kata Firli, pertemuan itu bukan terjadi belakangan ini, melainkan jauh sebelum KPK menyelidiki kasus korupsi yang menyeret nama Yasin Limpo, yakni pada 2 Maret 2022, tahun lalu.
Sementara penyelidikan kasus korupsi di Kementan yang menyeret Syahrul dimulai pada Januari 2023.
Oleh sebab itu, kata Firli, pertemuan itu sama sekali tak melanggar aturan KPK.
Apalagi, momen pertemuan keduanya itu dilakukan di tempat umum.
"Pertemuan di lapangan bulutangkis antara saya dengan mantan atau Menteri Pertanian saat itu saudara Sahrul Yasin Limpo terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya sekitar pada tanggal 2 Maret 2022 dan itu pun beramai-ramai di tempat terbuka."
"Dalam waktu tersebut status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana ataupun pihak yang berperkara," ujar Firli.
Firli juga menegaskan, pertemuan itu terjadi bukan atas inisiasinya.
"Kejadian tersebut pun bukan atas inisiasi atau undangan saya," jelas Firli.

Baca juga: Firli Bahuri Akui Bertemu SYL, Klaim Pertemuan Sebelum KPK Selidiki Kasus Korupsi di Kementan
Dewas KPK Terima Aduan
Kini, (Dewas) Dewan Pengawas KPK tengah mendalami laporan dugaan pelanggaran etik pimpinan KPK dengan pihak berperkara, dalam hal ini Firli dengan Yasin Limpo.
Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris menyebut, sejauh ini pihaknya masih mempelajari laporan itu.
"Dewas masih mempelajari pengaduan yang masuk," kata Haris, Senin (9/10/2023).
Dewas KPK, kata Haris, kini sedang mengumpulkan bahan informasi melalui keterangan-keterangan sejumlah pihak.
Namun, ia tidak memberitahu pihak siapa saja yang sudah dimintai keterangan.
"Dan juga sedang kumpulkan bahan dan keterangan," ujar Haris
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.