Minggu, 5 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Nasib Syahrul Yasin Limpo: Dicoret dari Daftar Caleg hingga Mundur dari Kabinet Jokowi?

Nasib Syahrul di ujung tanduk. NasDem mencoretnya dalam daftar caleg DPR RI. Di sisi lain, Syahrul seolah memberikan sinyal mundur dari kabinet Jokowi

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
Instagram @syasinlimpo
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Nasib Syahrul di ujung tanduk. NasDem mencoretnya dalam daftar caleg DPR RI. Di sisi lain, Syahrul seolah memberikan sinyal mundur dari kabinet Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo benar-benar di ujung tanduk.

Politikus Partai NasDem itu tengah berada dalam pusaran kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Rumah dinas dan rumah pribadinya pun telah digeledah oleh KPK untuk menemukan sejumlah barang bukti.

Bahkan Syahrul disebut-sebut sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.

Status hukum Syahrul itu dibocorkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD yang mendapatkan informasi dari KPK.

Baca juga: Sahroni: SYL Mundur dari Kursi Mentan, Sudah Bicara ke Surya Paloh

Dicoret dari Daftar Caleg

NasDem pun bergerak cepat terkait masalah yang kini tengah membelit salah satu kadernya tersebut.

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh mencoret nama Syahrul Yasin Limpo sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024.

Sedianya, mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) itu akan memperebutkan kursi DPR RI dari dapil Sulsel I.

Ia diplot sebagai pendulang suara NasDem di dapil 1 meliputi Kabupaten Bantaeng, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Takalar, dan Kota Makassar.

Sebagai orang yang pernah menjadi nomor satu di Sulsel selama dua periode, Syahrul berpotensi mengangkat suara Nasdem.

Sayangnya, kasus yang bergulir di KPK membatalkan skenario dari NasDem tersebut.

Nama Syahrul Yasin Limpo dicoret dan digantikan oleh Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi Masse.

Dikutip dari Tribun-timur.com, Fatmawati Rusdi mendapatkan nomor urut satu menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo.

"Iya benar. Saya sudah minta restu sama Pak Wali. Siap bertarung di Dapil 1," kata Fatmawati, Rabu (4/10/2023).

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menggantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai caleg DPR RI dari Partai Nasdem dapil Sulsel 1
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menggantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai caleg DPR RI dari Partai Nasdem dapil Sulsel 1 (DOK PEMKOT MAKASSAR)

Baca juga: Fatmawati Rusdi Mundur dari Wawali Makassar Usai Diminta Surya Paloh Jadi Bacaleg Menggantikan SYL

Fatmawati mengaku menerima tawaran menjadi caleg DPR RI setelah mendapat tawaran dari Surya Paloh.

Apalagi sebagai kader, ia harus patuh dan tunduk atas perintah partai.

"Saya ini pengurus DPP. Ketika saya diminta sama Ketum (Surya Paloh), saya merasa banyak orang tidak berkesempatan mendapat tawaran dari Ketum," ujarnya.

Fatma menegaskan, langkah politik maju di DPR, tidak ada ada kaitannya dengan Syahrul Yasin Limpo.

Sebab, ia sudah diminta nyaleg di dapil Sulsel 1 sejak dulu. Apalagi, Nasdem memiliki target mengamankan dua kursi Dapil I.

"Sebenarnya dari dulu diminta nyaleg di dapil 1, karena targetnya Nasdem itu dua kursi DPR RI," ungkapnya.

Begitupula saat hari terakhir penyetoran nama caleg, ia tetap diminta maju di Dapil I.

Bertemu dengan Surya Paloh

Penampakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/10/2023).
Penampakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/10/2023). (Istimewa)

Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo langsung bertemu Surya Paloh setelah tiba di Tanah Air pada Rabu (4/10/2023) malam.

Diketahui, Syahrul Yasin Limpo sempat dikabarkan hilang kontak setelah melakukan kunjungan dari Eropa pada pekan lalu.

Kabar 'menghilangnya' Syahrul Yasin Limpo itu terjadi tak lama setelah KPK menggeledah rumah dinasnya pada Kamis-Jumat (28-29/9/2023).

Sesampainya di Indonesia, Syahrul Yasin Limpo menemui Surya Paloh yang telah menunggunya di NasDem Tower.

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni pun membocorkan pembicaraan antara keduanya.

Menurut Sahroni, Syahrul memberi penjelasan langsung kepada Surya Paloh terkait kasus yang saat ini menjeratnya di KPK.

"Kan nanti secara langsung Pak SYL yang menjelaskan langsung supaya langsung dari Pak SYL menyampaikan."

Jadi biar Pak Surya ketua umum menerima informasi langsung dari SYL," kata dia dikutip dari Kompas.com.

Dalam momen itu, Syahrul juga bertemu dengan mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah yang kini resmi menjadi kuasa hukumnya.

Sinyal Mundur dari Kabinet Jokowi?

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada awal Juli 2023.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada awal Juli 2023. (Instagram @syasinlimpo)

Di tengah sorotan kasus dugaan korupsi, tersiar kabar, Syahrul Yasin Limpo akan mundur dari jabatannya sebagai menteri.

Kabar itu ternyata bukan hanya isapan jempol belaka.

Sahroni memastikan, kolega separtainya itu akan mundur dari jabatan Menteri Pertanian.

"SYL mundur (dari Mentan) iya," kata Sahroni, Kamis (5/10/2023).

Meski demikian, Sahroni menyatakan mundurnya seorang menteri harus didasari oleh surat yang diajukan.

Sementara, surat itu seharusnya diberikan oleh Syahrul ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi siang, tapi hal itu belum terlaksana.

"Tapi belum tahu dia mau ngajuin suratnya kapan, mau tadi harusnya tadi," ujar dia.

Rencana pengunduran diri Syahrul dari jabatan pembantu presiden itu juga sudah dibicarakan dengan Surya Paloh.

"Iya iya sudah ngomong. Tadi pagi," kata dia.

Sebelumnya, saat kabar ini masih simpang siur, Syahrul seolah telah memberikan sinyal mundur dari tugas menteri yang diembannya sejak 23 Oktober 2019.

Ia pun berencana akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (5/10/2023) hari ini.

Namun, belum diketahui, dalam rangka apa, Syahrul menemui atasannya di pemerintahan tersebut.

Apakah akan mengajukan surat pengunduran diri atau hanya laporan kerja yang sudah dijalankan karena baru saja pulang dari kunjungan kerja luar negeri?

Sebelum bertemu Jokowi, suami Ayun Sri Harahap itu juga sudah mendatangi kantornya di Kementerian Pertanian pada Kamis pagi.

Mengutip Kompas.com, saat tiba di gedung Kementan, Syahrul langsung disambut para pejabat dan terlihat beberapa orang memeluknya.

Dengan raut wajah yang tenang, SYL dan para pejabat Kementan bergegas memasuki ruangan di Gedung A Kementerian Pertanian.

Seorang pejabat Kementan yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan pesan SYL selama dua jam berada di Kementan.

Ia mengatakan, Syahrul berpesan kepada semua pejabat Kementan agar fokus menjalankan program yang ada.

"Dia (SYL) cuma minta semua program tetap jalan semua fokus capaian kinerja. Walaupun nanti dia enggak ada di sini (Kementan)," kata pejabat tersebut.

Ia juga mengatakan, Mentan tidak secara tegas menyatakan pamit dari Kementan.

Namun, Syahrul meminta agar jajarannya fokus dalam program yang tengah dikerjakan.

"Enggak ada (pamitan), enggak ada pamitan pamitan. Dia (SYL) cuma nyuruh kita kerja seperti biasa dan fokus dengan program," tegasnya.

Di sisi lain, saat ditanya tentang kabar dirinya yang hendak mundur dari jabatan menteri, Syahrul akhirnya memberikan jawaban.

Ia tidak membantah atau membenarkan isu dirinya akan mundur dari kabinet Jokowi.

Pria berusia 68 tahun itu hanya bilang akan memberikan penjelasan pada saat yang tepat.

"Pada saatnya saya akan beri penjelasan, saya akan menyelesaikan proses-prosesnya," kata Syahrul, dikutip dari Kompas.com.

Terpisah, Presiden Jokowi meminta publik tak ada yang berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul sebagai menteri.

"Jangan berandai-andai," kata dia setelah menghadiri upacara peringatan HUT ke-78TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Selanjutnya, Presiden mengatakan, belum tahu informasi soal Syahrul yang akan menemui dirinya di Istana Negara.

Jokowi mengatakan belum memiliki jadwal bertemu anak buahnya tersebut.

Ia mempersilakan hal itu dikonfirmasi ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Nggak tahu, belum tahu. Tanyakan Mensesneg apakah sudah diatur jamnya, untuk saya belum," kata Jokowi.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rizki Sandi Saputra/Taufik Ismail) (Tribun-Timur.com/Siti Aminah) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved