Senin, 6 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Kata Presiden Jokowi soal Keberadaan Mentan Syahrul: Coba Dikontak Saja

Presiden Jokowi memberikan komentar soal kabar hilangnya Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), usai berkunjung ke luar negeri.

Editor: Nuryanti
Instagram @syasinlimpo
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada awal Juli 2023. Presiden Jokowi memberikan komentar soal kabar hilangnya Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), usai berkunjung ke luar negeri. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan komentar soal kabar hilangnya Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), usai berkunjung ke luar negeri.

Jokowi meminta sebaiknya Mentan Syahrul ditunggu saja karena masih berada di luar negeri dan belum kembali ke Indonesia.

"Ya, ditunggu. Beliau 'kan di luar dan belum sampai Indonesia," tutur Jokowi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (4/10/2023).

Terkait kabar hilangnya Syahrul Yasin Limpo yang terseret kasus dugaan korupsi, ayah dari Kaesang Pangarep itu bahkan sempat meminta wartawan untuk menghubungi Mentan.

Baca juga: Sikap Surya Paloh dan Jokowi Tahu Syahrul Yasin Limpo Hilang, NasDem Sebut SYL Pasti Pulang

"Ya, coba dikontak saja, 'kan bisa. Ada yang punya nomor telepon enggak? Coba dikontak. Ya, ditunggu. Beliau memang dari luar belum sampai ke Tanah Air," terangnya.

Ia juga menuturkan bahwa dirinya tak tahu menahu soal posisi Mentan Syahrul.

Menurutnya, soal posisi keberadaan SYL, bukan merupakan urusan presiden.

"Masa urusan sampai posisi di mana presiden suruh tahu? Kamu ini gimana," ungkap Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum masuk ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Yasonna merespons kabar hilangnya SYL usai lawatan ke luar negeri.

SYL sendiri terseret kasus dugaan korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Belum, belum, belum masuk," kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau panen raya di Kelurahan Baji Pamai, Kec. Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada akhir Maret 2023.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau panen raya di Kelurahan Baji Pamai, Kec. Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada akhir Maret 2023. (Instagram @syasinlimpo)

Yasonna menambahkan, pihaknya tidak bisa aktif melakukan pencarian terhadap SYL. 

Tugas pencarian hanya bisa dilakukan oleh aparat penegak hukum.

"Kalau kita tak bisa cari, polisi dan KPK yang cari, kalau kita kan kerja lah dengan negara-negara lain," katanya.

Lagi pula, kata Yasonna, Kemenkumham hanya bisa melakukan koordinasi dengan negara lain untuk memantau pergerakan orang.

Untuk pergerakan SYL sendiri, sambung Yasonna, pihaknya belum mendapatkan surat permintaan dari KPK.

"Kita belum ada terima surat dari KPK, ya. Belum," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkum HAM, Silmy Karim.

Ia mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum terdeteksi masuk ke Indonesia usai lawatannya ke luar negeri.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada awal Juli 2023.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada awal Juli 2023. (Instagram @syasinlimpo)

SYL tidak diketahui keberadaannya usai lawatan dari Roma Italia dan Spanyol.

"Di situ kita sudah cek belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan di Indonesia," kata Silmy di Istana kemarin.

Berdasarkan catatan Imigrasi, SYL meninggalkan Indonesia pada 24 September 2023 lalu menuju Roma Italia dengan transit terlebih dahulu di Doha.

SYL dijadwalkan bertolak ke Indonesia pada Sabtu, 30 September 2023 dan tiba di Tanah Air pada Minggu, 1 Oktober 2023.

"Kembali lagi direncanakan itu tanggal 30 sampai di Indonesia tanggal 1," tuturnya.

Silmy mengatakan pihaknya belum menerima surat permintaan dari KPK terkait kebutuhan penyidikan terhadap SYL, termasuk surat permintaan dimasukkannya Mentan ke daftar pencarian orang (DPO).

"Saya belum mendapat surat dari KPK berkaitan dengan usulan atau putusan terkait dengan kebutuhan salam proses penyidikan di KPK," kata Silmy.

Pihak Imigrasi, kata Silmy, tidak memonitor masuknya pegawai Kementan yang mendampingi aktivitas SYL di luar negeri ke Indonesia.

Ia menjelaskan, Imigrasi hanya memonitor pergerakan SYL.

"Saya gak cek, saya fokus kepada yang memang disampaikan ketika arahan Pak Menteri untuk saya memonitor mencari informasi berkaitan dengan hal tersebut," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved