Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Kegiatan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Spanyol Jelang Rumah Dinas Digeledah hingga Isu Tersangka
Berada di luar negeri rumah dinas hingga kantornya digeledah KPK bahkan diisukan tersangka, ini potret Mentan Syahrul di Spanyol.
"Indonesia memiliki banyak lahan marjinal kering, saya harap pengembangan green house ini juga dapat dilakukan dengan skala luas di Indonesia," ujar mantan Gubernur Sulsel ini.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Almeria, Francisco Gongora, mengungkapkan bahwa nilai ekspor hortikultura dari Almeria mencapai USD 5 miliar per tahun.
Komoditas ekspor dari wilayah ini meliputi paprika, tomat, timun, melon, semangka, dan lain-lain.
"Pada saat panen raya, satu perusahaan eksportir timun dapat mengekspor 500 ton timun per hari ke Uni Eropa," jelas Wali Kota yang akrab dipanggil Paco.
Sementara itu, Sekjen Pertanian Almeria, D Jose Antonio Aliaga, yang juga turut mendampingi kunjungan Mentan SYL, menambahkan bahwa para pengusaha green house ini adalah generasi kedua.
Generasi pertama dimulai pada tahun 1960, di mana Raja Spanyol meminta agar luas lahan di Almeria dimanfaatkan untuk budidaya sayuran.
"Kementerian Pertanian Spanyol pada awal 1960-an membuat percontohan green house dengan luas 10.000 m2 atau 1 hektar, dan ternyata berhasil. Kemudian, konsep ini dikembangkan secara bertahap hingga saat ini mencapai luas 32 ribu hektar," jelasnya mengatakan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa industri sayur di wilayahnya terus berkembang pesat.
"Seiring berjalannya waktu, industri sayuran di sini terus berkembang pesat. Bahkan saat ini terdapat 42 eksportir besar sayuran di Almeria yang semuanya menggunakan teknologi green house," tambah Antonio Aliaga mengatakan.
Baca juga: KPK Yakinkan Tanggung Jawab Penuh dalam Pengusutan Kasus Korupsi di Kantor Syahrul Yasin Limpo
Green house yang dikenal sebagai "negeri plastik" ini ditanami dengan berbagai sayuran hortikultura seperti ketimun, tomat, paprika, melon, semangka, dan masih banyak lagi.
Mentan SYL dan seluruh delegasi Kementerian Pertanian dari Indonesia juga berkesempatan untuk mengunjungi dua bangunan green house yang membudidayakan ketimun dan paprika, serta rumah pembibitan dan kantor Agrolris perusahaan yang menampung seluruh hasil pertanian dari 1.500 green house dengan luasan kepemilikan 1-2 hektar.
Pengembangan green house memang memerlukan biaya tinggi dengan nilai investasi yang tinggi.
Rata-rata bangunan green house dengan screenhouse dapat diganti setiap 3-4 tahun sekali.
Namun, di sisi lain, harga produk sayuran yang dihasilkan sesuai dengan kualitas permintaan pasar. Berbagai komoditas hortikultura hasil green house di Spanyol, terutama sayuran, menjadi produk ekspor dan memenuhi 70 persen dari total ekspor ke Uni Eropa
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Potret Mentan Syahrul Yasin Limpo di Spanyol Jelang Rumah Dinas Digeledah dan Diisukan Tersangka KPK,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.